Bismillah...
MPASI merupakan makanan pendamping ASI yang bisa diberikan ketika bayi berusia 6 bulan.
Mungkin timbul pertanyaan, makanan apakah yang bisa diberikan untuk MPASI?
Agar membuat MPASI lebih praktis, lebih baik untuk memahami prinsip dasar dalam MPASI Rumahan agar bisa dikembangkan dalam menu anak sehari-hari, yakni:
#1. Sediakan makanan buatan sendiri dengan bahan-bahan lokal
Bahan lokal meliputi makanan pokok (beras, singkong, ubi, kentang dsb), Lauk hewani (ayam, sapi, telur dan ikan-ikanan, perlu diketahui bahwa protein pada lele besar loh... Lauk Nabati (tahu, tempe, tofu), Sayuran (brokoli, wortel, labu kuning, dsb), Buah (alpukat, pepaya, pisang, semangka dsb)

#2. Perhatikan keamanan dan kebersihan dalam menyiapkan, menyimpan dan memberikan makanan
Biasakan selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum mempersiapkan MPASI karena bayi rentan terkena diare. Sayang kan, jika bahan makanan yang kita persiapkan kaya gizi akan tetapi menjadi pemicu terjadinya diare karena kita kurang memperhatikan kebersihannya.

#3. Penggunaan garam, gula dan penyedap
Sebaiknya tidak menggunakan gula, garam, penyedap (kaldu bubuk, merica) untuk bayi. Agar mereka mengetahui rasa asli dari makanan tersebut. Pemberian garam (yang mengandung sodium) terlalu dini kepada bayi bisa menyebabkan ginjal mereka rusak. Penggunaan penyedap akan menghilangkan rasa asli seperti manis dan gurih dari makanan,  Selain itu, membuat anak ketagihan makan menggunakan penyedap di kemudian hari, sehingga ketika kita tidak menggunakannya, dia akan cenderung melepeh bahkan menolak makan. Hati-hati efek samping di kemudian hari seperti obesitas dan darah tinggi.

#4. Penggunaan bumbu dan rempah-rempah
MPASI bisa menggunakan sedikit bumbu dan rempah-rempah untuk menambah rasa.
Kunci
Lengkuas
Salam
Daun Jeruk
Kunyit
Ketumbar
Vanila
Lada
Bawang putih
Bawang merah
Bawang bombay
Jahe
Kayu manis
Pala
Adas
Bumbu asing: Rosemary, Oregano, Mint.
Rosemary, Oregano, Mint

Bumbu rempah seperti tersebut di atas ini bisa ditambahkan pada makanan bayi anda! Perkenalkanlah bumbu rempah pada bayi anda sehingga pengenalan makanan keluarga seperti yang biasa anda masak tidak perlu harus ditunda sampai bayi anda berusia batita.

#5. Cara mencairkan makanan agar mendapat tekstur sesuai usianya
Tekstur MPASI akan terus mengalami perubahan. Lengkapnya bisa lihat pada foto berikut:
Tekstur MPASI Rumahan Perdana yang Praktis
Tekstur makanan pada MPASI itu penting untuk merangsang pertumbuhan gigi dan meminimalisir bayi mengalami tersedak.

#6. Cara menyimpan MPASI
Berikut Beberapa Tips Menyimpan Makanan Bayi:
Jangan pernah menyimpan sisa makanan dari piring bayi (misalnya sisa makan siang disimpan dan diberikan lagi malamnya). Selalu ambil porsi sedikit saja sesuai kebutuhan perut bayi kita.
Bekas air liur bayi yang menempel di sendok (lalu piring) dapat menjadi asal tumbuh kembangnya bakteri.
Agar tidak mubazir, ambil makanan dalam porsi sedikit. Jika memerlukan tambahan, ambil makanan dari wadahnya menggunakan sendok yang bersih.
Jangan pernah meninggalkan makanan yang belum ataupun sudah dimasak di atas meja dengan suhu ruangan lebih dari 1 jam.
Tempelkan label yang bertuliskan keterangan isi dan tanggal pada kemasan sebelum memasukkannya dalam pembeku. Atur kemasan sedemikian rupa agar yang berada di deretan terdepan/atas adalah kemasan makanan yang paling lama.
Makanan beku harus berada pada temperatur 0 derajat atau kurang dari 0 derajat. 
Makanan di dalam freezer memiliki waktu penyimpanan yang bervariasi, dari 1 sampai 3 bulan; namun sebaiknya makanan bayi yang sudah dibekukan digunakan dalam waktu maksimal 1 bulan. 
Makanan beku yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali tanpa dimasak terlebih dahulu. 
Makanan yang sudah disiapkan dan dimasak harus disimpan di lemari es maksimal 48 jam, setelah itu harus langsung dimakan atau dibekukan atau dibuang. 
JANGAN PERNAH MEMBEKUKAN MAKANAN DALAM WADAH KACA.

#7. Cara memanaskan MPASI
Apabila harus menghangatkan makanan menggunakan microwave, perhatikan bahwa panasnya merata sehingga terhindar dari hot pockets (panas di sebagian tempat saja).  Caranya, panaskan makanan lalu aduk-aduk rata, panaskan lagi sebentar. Sebelumnya tes terlebih dahulu. Jika Anda menggunakan microwave untuk mencairkan atau memanaskan makanan, pastikan Anda mengaduk rata makanan untuk menghindari hot pockets (bagian tertentu panas sementara bagian lain tidak panas).
Apapun metode memanaskan dan mencairkan makanan yang Anda gunakan, aduklah makanan dengan rata dan cicipi menggunakan jari Anda agar memastikan makanan tersebut tidak terlalu panas untuk anak Anda.

Semoga bermanfaat .....

MPASI Rumahan Perdana yang Praktis

Bismillah...
MPASI merupakan makanan pendamping ASI yang bisa diberikan ketika bayi berusia 6 bulan.
Mungkin timbul pertanyaan, makanan apakah yang bisa diberikan untuk MPASI?
Agar membuat MPASI lebih praktis, lebih baik untuk memahami prinsip dasar dalam MPASI Rumahan agar bisa dikembangkan dalam menu anak sehari-hari, yakni:
#1. Sediakan makanan buatan sendiri dengan bahan-bahan lokal
Bahan lokal meliputi makanan pokok (beras, singkong, ubi, kentang dsb), Lauk hewani (ayam, sapi, telur dan ikan-ikanan, perlu diketahui bahwa protein pada lele besar loh... Lauk Nabati (tahu, tempe, tofu), Sayuran (brokoli, wortel, labu kuning, dsb), Buah (alpukat, pepaya, pisang, semangka dsb)

#2. Perhatikan keamanan dan kebersihan dalam menyiapkan, menyimpan dan memberikan makanan
Biasakan selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum mempersiapkan MPASI karena bayi rentan terkena diare. Sayang kan, jika bahan makanan yang kita persiapkan kaya gizi akan tetapi menjadi pemicu terjadinya diare karena kita kurang memperhatikan kebersihannya.

#3. Penggunaan garam, gula dan penyedap
Sebaiknya tidak menggunakan gula, garam, penyedap (kaldu bubuk, merica) untuk bayi. Agar mereka mengetahui rasa asli dari makanan tersebut. Pemberian garam (yang mengandung sodium) terlalu dini kepada bayi bisa menyebabkan ginjal mereka rusak. Penggunaan penyedap akan menghilangkan rasa asli seperti manis dan gurih dari makanan,  Selain itu, membuat anak ketagihan makan menggunakan penyedap di kemudian hari, sehingga ketika kita tidak menggunakannya, dia akan cenderung melepeh bahkan menolak makan. Hati-hati efek samping di kemudian hari seperti obesitas dan darah tinggi.

#4. Penggunaan bumbu dan rempah-rempah
MPASI bisa menggunakan sedikit bumbu dan rempah-rempah untuk menambah rasa.
Kunci
Lengkuas
Salam
Daun Jeruk
Kunyit
Ketumbar
Vanila
Lada
Bawang putih
Bawang merah
Bawang bombay
Jahe
Kayu manis
Pala
Adas
Bumbu asing: Rosemary, Oregano, Mint.
Rosemary, Oregano, Mint

Bumbu rempah seperti tersebut di atas ini bisa ditambahkan pada makanan bayi anda! Perkenalkanlah bumbu rempah pada bayi anda sehingga pengenalan makanan keluarga seperti yang biasa anda masak tidak perlu harus ditunda sampai bayi anda berusia batita.

#5. Cara mencairkan makanan agar mendapat tekstur sesuai usianya
Tekstur MPASI akan terus mengalami perubahan. Lengkapnya bisa lihat pada foto berikut:
Tekstur MPASI Rumahan Perdana yang Praktis
Tekstur makanan pada MPASI itu penting untuk merangsang pertumbuhan gigi dan meminimalisir bayi mengalami tersedak.

#6. Cara menyimpan MPASI
Berikut Beberapa Tips Menyimpan Makanan Bayi:
Jangan pernah menyimpan sisa makanan dari piring bayi (misalnya sisa makan siang disimpan dan diberikan lagi malamnya). Selalu ambil porsi sedikit saja sesuai kebutuhan perut bayi kita.
Bekas air liur bayi yang menempel di sendok (lalu piring) dapat menjadi asal tumbuh kembangnya bakteri.
Agar tidak mubazir, ambil makanan dalam porsi sedikit. Jika memerlukan tambahan, ambil makanan dari wadahnya menggunakan sendok yang bersih.
Jangan pernah meninggalkan makanan yang belum ataupun sudah dimasak di atas meja dengan suhu ruangan lebih dari 1 jam.
Tempelkan label yang bertuliskan keterangan isi dan tanggal pada kemasan sebelum memasukkannya dalam pembeku. Atur kemasan sedemikian rupa agar yang berada di deretan terdepan/atas adalah kemasan makanan yang paling lama.
Makanan beku harus berada pada temperatur 0 derajat atau kurang dari 0 derajat. 
Makanan di dalam freezer memiliki waktu penyimpanan yang bervariasi, dari 1 sampai 3 bulan; namun sebaiknya makanan bayi yang sudah dibekukan digunakan dalam waktu maksimal 1 bulan. 
Makanan beku yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali tanpa dimasak terlebih dahulu. 
Makanan yang sudah disiapkan dan dimasak harus disimpan di lemari es maksimal 48 jam, setelah itu harus langsung dimakan atau dibekukan atau dibuang. 
JANGAN PERNAH MEMBEKUKAN MAKANAN DALAM WADAH KACA.

#7. Cara memanaskan MPASI
Apabila harus menghangatkan makanan menggunakan microwave, perhatikan bahwa panasnya merata sehingga terhindar dari hot pockets (panas di sebagian tempat saja).  Caranya, panaskan makanan lalu aduk-aduk rata, panaskan lagi sebentar. Sebelumnya tes terlebih dahulu. Jika Anda menggunakan microwave untuk mencairkan atau memanaskan makanan, pastikan Anda mengaduk rata makanan untuk menghindari hot pockets (bagian tertentu panas sementara bagian lain tidak panas).
Apapun metode memanaskan dan mencairkan makanan yang Anda gunakan, aduklah makanan dengan rata dan cicipi menggunakan jari Anda agar memastikan makanan tersebut tidak terlalu panas untuk anak Anda.

Semoga bermanfaat .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar