Bismillah...
Ied Adha telah tiba... Saatnya mengkonsumsi daging, baik daging sapi maupun daging kambing.
Namun, Apakah daging sapi aman untuk bayi dan anak-anak kita?
Daging adalah semua jaringan hewan dan produk hasil pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang dapat dikonsumsi sebagai makanan tanpa menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Daging sapi sangat disukai karena mempunyai gizi tinggi dan rasanya enak serta gurih.
Setiap bahan pangan mempunyai kandungan zat gizi yang berbeda baik jumlah maupun jenisnya.
Sesama bahan pangan pun ada yang berbeda jumlahnya, misalnya untuk daging sapi mempunyai kandungan protein paling tinggi dibanding dengan daging hewan lainnya. Setiap 100 gram daging sapi mengandung 207 kilokalori, protein 18,8 gram, lemak 14 gram, calcium 11 miligram, phosphor 170 miligram dan besi 2,8 miligram.
Protein dari daging sapi disebut protein hewani, mempunyai struktur asam amino yang mirip dengan manusia, tidak dapat dibuat oleh tubuh (essensial), susunan asam aminonya relatif lebih lengkap dan seimbang. Protein sangat dibutuhkan bayi dan anak-anak untuk pertumbuhan sel tubuh.
Daya cerna protein hewani lebih baik dibanding dengan protein nabati (dari tumbuh-tumbuhan). Pada tubuh makluk hidup seperti manusia, protein merupakan penyusun bagian besar organ tubuh, seperti: otot, kulit, rambut, jantung, paru-paru, otak, dan lain-lain.
Fungsi protein yang penting bagi bagi tubuh manusia, antara lain untuk: 1) pertumbuhan; 2) memperbaiki sel-sel yang rusak, 3) sebagai bahan pembentuk plasma kelenjar, hormone dan enzim; 4) sebagian sebagai cadangan energi, jika karbohidrat sebagai sumber energi utama tidak mencukupi; dan 5) menjaga keseimbangan asam basa darah.
Bagaimana mengolah daging sapi untuk bayi dan anak ?
Masak daging sapi hingga benar-benar matang sebelum dijadikan puree daging agar membunuh kuman yang mungkin hinggap pada daging sapi. Agar memudahkan memasaknya, giling daging sapi menjadi bagian terkecil sebelum dimasak.
Cara memasak daging sapi untuk bayi dan anak :
1) Letakkan daging-daging tersebut ke dalam panci, masukkan air secukupnya, dan tutup.
2) Masak perlahan sampai dagingnya empuk. Ketika memasak daging untuk bayi, pastikan daging benar-benar matang agar semua kuman mati.
3) Haluskan campuran daging yang sudah matang dan empuk tersebut dengan blender.
4) Saring dan tekan-tekan dengan sendok, sehingga hanya tersisa potongan yang masih besar saja.
5) Puree daging siap dicampur dengan beras merah maupun beras putih yang telah dimasak.
6) Sajian puree daging campur pun siap diberikan kepada bayi.
Bagaimana mengolah daging sapi ala Bunda?
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter : @nurlienda
Ied Adha telah tiba... Saatnya mengkonsumsi daging, baik daging sapi maupun daging kambing.
Namun, Apakah daging sapi aman untuk bayi dan anak-anak kita?
Daging adalah semua jaringan hewan dan produk hasil pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang dapat dikonsumsi sebagai makanan tanpa menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Daging sapi sangat disukai karena mempunyai gizi tinggi dan rasanya enak serta gurih.
Setiap bahan pangan mempunyai kandungan zat gizi yang berbeda baik jumlah maupun jenisnya.
Sesama bahan pangan pun ada yang berbeda jumlahnya, misalnya untuk daging sapi mempunyai kandungan protein paling tinggi dibanding dengan daging hewan lainnya. Setiap 100 gram daging sapi mengandung 207 kilokalori, protein 18,8 gram, lemak 14 gram, calcium 11 miligram, phosphor 170 miligram dan besi 2,8 miligram.
Protein dari daging sapi disebut protein hewani, mempunyai struktur asam amino yang mirip dengan manusia, tidak dapat dibuat oleh tubuh (essensial), susunan asam aminonya relatif lebih lengkap dan seimbang. Protein sangat dibutuhkan bayi dan anak-anak untuk pertumbuhan sel tubuh.
Daya cerna protein hewani lebih baik dibanding dengan protein nabati (dari tumbuh-tumbuhan). Pada tubuh makluk hidup seperti manusia, protein merupakan penyusun bagian besar organ tubuh, seperti: otot, kulit, rambut, jantung, paru-paru, otak, dan lain-lain.
Fungsi protein yang penting bagi bagi tubuh manusia, antara lain untuk: 1) pertumbuhan; 2) memperbaiki sel-sel yang rusak, 3) sebagai bahan pembentuk plasma kelenjar, hormone dan enzim; 4) sebagian sebagai cadangan energi, jika karbohidrat sebagai sumber energi utama tidak mencukupi; dan 5) menjaga keseimbangan asam basa darah.
Bagaimana mengolah daging sapi untuk bayi dan anak ?
Masak daging sapi hingga benar-benar matang sebelum dijadikan puree daging agar membunuh kuman yang mungkin hinggap pada daging sapi. Agar memudahkan memasaknya, giling daging sapi menjadi bagian terkecil sebelum dimasak.
Cara memasak daging sapi untuk bayi dan anak :
1) Letakkan daging-daging tersebut ke dalam panci, masukkan air secukupnya, dan tutup.
2) Masak perlahan sampai dagingnya empuk. Ketika memasak daging untuk bayi, pastikan daging benar-benar matang agar semua kuman mati.
3) Haluskan campuran daging yang sudah matang dan empuk tersebut dengan blender.
4) Saring dan tekan-tekan dengan sendok, sehingga hanya tersisa potongan yang masih besar saja.
5) Puree daging siap dicampur dengan beras merah maupun beras putih yang telah dimasak.
6) Sajian puree daging campur pun siap diberikan kepada bayi.
Bagaimana mengolah daging sapi ala Bunda?
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter : @nurlienda
Daging Sapi untuk Bayi, Amankah?
Ied Adha telah tiba... Saatnya mengkonsumsi daging, baik daging sapi maupun daging kambing.
Namun, Apakah daging sapi aman untuk bayi dan anak-anak kita?
Daging adalah semua jaringan hewan dan produk hasil pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang dapat dikonsumsi sebagai makanan tanpa menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Daging sapi sangat disukai karena mempunyai gizi tinggi dan rasanya enak serta gurih.
Setiap bahan pangan mempunyai kandungan zat gizi yang berbeda baik jumlah maupun jenisnya.
Sesama bahan pangan pun ada yang berbeda jumlahnya, misalnya untuk daging sapi mempunyai kandungan protein paling tinggi dibanding dengan daging hewan lainnya. Setiap 100 gram daging sapi mengandung 207 kilokalori, protein 18,8 gram, lemak 14 gram, calcium 11 miligram, phosphor 170 miligram dan besi 2,8 miligram.
Protein dari daging sapi disebut protein hewani, mempunyai struktur asam amino yang mirip dengan manusia, tidak dapat dibuat oleh tubuh (essensial), susunan asam aminonya relatif lebih lengkap dan seimbang. Protein sangat dibutuhkan bayi dan anak-anak untuk pertumbuhan sel tubuh.
Daya cerna protein hewani lebih baik dibanding dengan protein nabati (dari tumbuh-tumbuhan). Pada tubuh makluk hidup seperti manusia, protein merupakan penyusun bagian besar organ tubuh, seperti: otot, kulit, rambut, jantung, paru-paru, otak, dan lain-lain.
Fungsi protein yang penting bagi bagi tubuh manusia, antara lain untuk: 1) pertumbuhan; 2) memperbaiki sel-sel yang rusak, 3) sebagai bahan pembentuk plasma kelenjar, hormone dan enzim; 4) sebagian sebagai cadangan energi, jika karbohidrat sebagai sumber energi utama tidak mencukupi; dan 5) menjaga keseimbangan asam basa darah.
Bagaimana mengolah daging sapi untuk bayi dan anak ?
Masak daging sapi hingga benar-benar matang sebelum dijadikan puree daging agar membunuh kuman yang mungkin hinggap pada daging sapi. Agar memudahkan memasaknya, giling daging sapi menjadi bagian terkecil sebelum dimasak.
Cara memasak daging sapi untuk bayi dan anak :
1) Letakkan daging-daging tersebut ke dalam panci, masukkan air secukupnya, dan tutup.
2) Masak perlahan sampai dagingnya empuk. Ketika memasak daging untuk bayi, pastikan daging benar-benar matang agar semua kuman mati.
3) Haluskan campuran daging yang sudah matang dan empuk tersebut dengan blender.
4) Saring dan tekan-tekan dengan sendok, sehingga hanya tersisa potongan yang masih besar saja.
5) Puree daging siap dicampur dengan beras merah maupun beras putih yang telah dimasak.
6) Sajian puree daging campur pun siap diberikan kepada bayi.
Bagaimana mengolah daging sapi ala Bunda?
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter : @nurlienda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar