Bismillah....
Gerakan Tutup Mulut alias GTM sering dialami bayi maupun balita. Saat MPASI maupun ketika balita belajar makan. Kenapa bisa GTM?

GTM, Bagaimana solusinya ?

Banyak faktor yang menyebabkan bayi atau balita melakukan GTM. Mulai dari trauma makan, bosan, gak suka makanan atau proses makan, tumbuh gigi, sakit, sariawan, atau memang tidak lapar..
Nah gimana dong caranya biar anak stop GTMnya?
Bunda jangan panik, ketika panik, Bunda akan cenderung permisif terhadap cara makan anak, yang penting ‘zat gizi’ masuk. Mulai dr kasih susu, blenderin smua makanan, kasih aneka macam multivitamin ‘penambah nafsu makan’, makan di dpn tv/mainan, keliling komplek dsb. Jangan cari jalan pintas, Mengenalkan kebiasaan makan yang baik sama pentingnya dengan memberikan sumber zat gizi.
Dalam dunia parenting, anak bisa karena biasa, jika tidak bisa-bisa, ya tugas kita untuk mencari cara ‘sehat’ untuk membiasakan... It's not easy... Kadang keliatannya almost impossible. Welcome to the parenting world...

Tips Atasi #GTM #MPASI dirangkum lengkap di materi #KelasMPASI AIMI yang baru :

1. Temukan apa yg ia sukai. Caranya? Variasikan menu makanan. Makanya masak yang simpel saja, yang penting variatif

2. Suasana HARUS ceria. Kayak mau ngajak yang seru-seru gitu loh… Jika Bunda/mbaknya belum apa-apa sudah stres, bermuram durja, kira-kira bayinya gimana?

3. Ajak makan bersama keluarga.
Ingat masa-masa umur 5-6 bulan, dia melihat orang makan ikut mangap-mangap, kadang sampai ngerebut makanankan? Acara makan bersama menyenangkan untuk anak-anak, karena mereka memang senang kebersamaan... Bonusnya mudah-mudahan meniru adab makan & ngiler sama makanannya...

Jika jadwal makan keluarga (orangtua) tidak berbarengan dengan jadwal makan anak, tidak mengapa, dudukkan anak di tempat kita makan, kasih piringnya dengan makanannya.. Ini mancing dia mau makan secara tidak disadarinya...

GTM, Bagaimana solusinya ?

Terserah itu makanan mau diapain si bayi. Yang penting dia bersahabat sama tempat makan, kegiatan makan, makanan...

4. Jangan maksa anak menghabiskan porsi tertentu.
Hargai seleranya... Biar dia mengenal rasa lapar dan kenyang...
Jika dia tidak mau makan atau cuma makan sedikit, tanya/bilang baik-baik “sudah kenyang ya?” Supaya dia tau konsep tsb.

5. Fleksibel mengatur jadwal makan.
Kasih makan saat baayi tidak mengantuk dan moodnya bagus. Jangan berdekatan dengan jadwal minum ASI.

6. Batasi waktu makan maksimal 30 menit.
Jika makannya hanya sedikit, tetap senyum, ajak berdoa, kemudian bersihkan tangan+bajunya. Tawarkan lagi nanti..
Jangan nyuapin berjam-jam. bayangkan jika 3 kali makan masing-masing 2 jam = 6jam. Bayangkan anak jadi tidak tidur bisa 12-14jam/hari. Jadi setengah waktu bangunnya untuk makan? How boring!

Hal-hal lain yang bisa dilakukan untuk membangun ‘citra’ baik kegiatan makan di benak anak:
1. Masukkan cerita makan dalam banyak kesempatan menarik. Liat kucing “halo kucing, sudah makan belum?”.
2. Baca buku yang ada gambar hewan lagi makan. Misalkan ada gambar ayam lagi makan “waaa ayam pinter ya makannya, pantes sehat” dst…
3. Jika senggang, ajak anak ikut nyiapin makanan. Ini berlaku untuk anak diatas satu tahun. Di dapur, kasih mangkok isi air+sayuran. “Bantu bunda cuci sayur untuk ayah ya”...
4. Jangan suka kasih rewards makanan tertentu jika dia mau makan makanan lain. Misal, hadiah coklat jika makan sayur. Itu akan mendorong anak jadi pemilih makanan alias picky eater karena kita memberi ‘nilai lebih’ pada makanan yang jadi rewards dan memberi kesan ‘beban’ pada si sayuran.

Hm, bagaimana Bunda? apa Bunda sudah mencobanya?
Moga aksi GTMnya segera berakhir ya....

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter @nurlienda

GTM, Bagaimana solusinya ?

Bismillah....
Gerakan Tutup Mulut alias GTM sering dialami bayi maupun balita. Saat MPASI maupun ketika balita belajar makan. Kenapa bisa GTM?

GTM, Bagaimana solusinya ?

Banyak faktor yang menyebabkan bayi atau balita melakukan GTM. Mulai dari trauma makan, bosan, gak suka makanan atau proses makan, tumbuh gigi, sakit, sariawan, atau memang tidak lapar..
Nah gimana dong caranya biar anak stop GTMnya?
Bunda jangan panik, ketika panik, Bunda akan cenderung permisif terhadap cara makan anak, yang penting ‘zat gizi’ masuk. Mulai dr kasih susu, blenderin smua makanan, kasih aneka macam multivitamin ‘penambah nafsu makan’, makan di dpn tv/mainan, keliling komplek dsb. Jangan cari jalan pintas, Mengenalkan kebiasaan makan yang baik sama pentingnya dengan memberikan sumber zat gizi.
Dalam dunia parenting, anak bisa karena biasa, jika tidak bisa-bisa, ya tugas kita untuk mencari cara ‘sehat’ untuk membiasakan... It's not easy... Kadang keliatannya almost impossible. Welcome to the parenting world...

Tips Atasi #GTM #MPASI dirangkum lengkap di materi #KelasMPASI AIMI yang baru :

1. Temukan apa yg ia sukai. Caranya? Variasikan menu makanan. Makanya masak yang simpel saja, yang penting variatif

2. Suasana HARUS ceria. Kayak mau ngajak yang seru-seru gitu loh… Jika Bunda/mbaknya belum apa-apa sudah stres, bermuram durja, kira-kira bayinya gimana?

3. Ajak makan bersama keluarga.
Ingat masa-masa umur 5-6 bulan, dia melihat orang makan ikut mangap-mangap, kadang sampai ngerebut makanankan? Acara makan bersama menyenangkan untuk anak-anak, karena mereka memang senang kebersamaan... Bonusnya mudah-mudahan meniru adab makan & ngiler sama makanannya...

Jika jadwal makan keluarga (orangtua) tidak berbarengan dengan jadwal makan anak, tidak mengapa, dudukkan anak di tempat kita makan, kasih piringnya dengan makanannya.. Ini mancing dia mau makan secara tidak disadarinya...

GTM, Bagaimana solusinya ?

Terserah itu makanan mau diapain si bayi. Yang penting dia bersahabat sama tempat makan, kegiatan makan, makanan...

4. Jangan maksa anak menghabiskan porsi tertentu.
Hargai seleranya... Biar dia mengenal rasa lapar dan kenyang...
Jika dia tidak mau makan atau cuma makan sedikit, tanya/bilang baik-baik “sudah kenyang ya?” Supaya dia tau konsep tsb.

5. Fleksibel mengatur jadwal makan.
Kasih makan saat baayi tidak mengantuk dan moodnya bagus. Jangan berdekatan dengan jadwal minum ASI.

6. Batasi waktu makan maksimal 30 menit.
Jika makannya hanya sedikit, tetap senyum, ajak berdoa, kemudian bersihkan tangan+bajunya. Tawarkan lagi nanti..
Jangan nyuapin berjam-jam. bayangkan jika 3 kali makan masing-masing 2 jam = 6jam. Bayangkan anak jadi tidak tidur bisa 12-14jam/hari. Jadi setengah waktu bangunnya untuk makan? How boring!

Hal-hal lain yang bisa dilakukan untuk membangun ‘citra’ baik kegiatan makan di benak anak:
1. Masukkan cerita makan dalam banyak kesempatan menarik. Liat kucing “halo kucing, sudah makan belum?”.
2. Baca buku yang ada gambar hewan lagi makan. Misalkan ada gambar ayam lagi makan “waaa ayam pinter ya makannya, pantes sehat” dst…
3. Jika senggang, ajak anak ikut nyiapin makanan. Ini berlaku untuk anak diatas satu tahun. Di dapur, kasih mangkok isi air+sayuran. “Bantu bunda cuci sayur untuk ayah ya”...
4. Jangan suka kasih rewards makanan tertentu jika dia mau makan makanan lain. Misal, hadiah coklat jika makan sayur. Itu akan mendorong anak jadi pemilih makanan alias picky eater karena kita memberi ‘nilai lebih’ pada makanan yang jadi rewards dan memberi kesan ‘beban’ pada si sayuran.

Hm, bagaimana Bunda? apa Bunda sudah mencobanya?
Moga aksi GTMnya segera berakhir ya....

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter @nurlienda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar