Bismillah...
Gula dan garam adalah duo perisa yang akrab di telinga kita. Pertanyaan yang sering muncul ketika berjumpa dengan ibu muda adalah bolehkah menambahkan gula dan garam saat MPASI bayi 6 bulan?
Gula dan garam merupakan penguat rasa alami, namun demikian penundaan pemberian gula dan garam akan memperkecil anak menjadi picky eater atau pemilih makanan. Bayi tidak mengenal arti hambar, karena mereka baru mengenal rasa. oleh karenanya pada fase ini harus dimanfaatkan untuk memperkenalkan bayi pada rasa asli makanan tanpa penambahan berbagai jenis penguat rasa gurih maupun manis. Sistem palate manusia akan cenderung naik terus sejalan dengan pengenalan makanan yang diterima manusia. Jika sejak usia dini anak sudah dikenalkan pada cita rasa yang kuat, maka hingga dewasa standar rasanya akan terus naik dan ini yang kemudian rentan membuatnya menyukai makanan yang sangat gurih atau sangat manis di kemudian hari. Dan jika dibiarkan, akan menjadi penyakit kronis di kemudian hari seperti darah tinggi, kencing manis hingga penyakit jantung...
Kapan boleh mengenalkan gula dan garam pada bayi atau anak-anak kita?
Gula dan garam boleh diperkenalkan pada saat bayi atau anak berusia 1 tahun. Karena pada fase ini, anak mengkonsumsi makanan keluarga, yang menggunakan gula garam. Namun demikian, penggunaannya perlu diperhatikan. Berikan gula dan garam secara bertahap. Sebenarnya, kebutuhan garam (sodium) anak usia 1 tahun adalah 1 gram garam/0.4 gram sodium. Jumlah ini bisa didapat secara alami dan tercukupi terutama dari ASI plus makanan yang seimbang. Sehingga Bunda tidak perlu khawatir dan kerepotan menambahkan garam dalam masakan. Bunda tidak perlu was-was tentang garam ya...
Bagaimana dengan pengalaman Bunda ? Bunda bisa berbagi kisah disini
Ingin mengobrol dengan saya? Follow twitter saya : @nurlienda
Gula dan garam adalah duo perisa yang akrab di telinga kita. Pertanyaan yang sering muncul ketika berjumpa dengan ibu muda adalah bolehkah menambahkan gula dan garam saat MPASI bayi 6 bulan?
Gula dan garam merupakan penguat rasa alami, namun demikian penundaan pemberian gula dan garam akan memperkecil anak menjadi picky eater atau pemilih makanan. Bayi tidak mengenal arti hambar, karena mereka baru mengenal rasa. oleh karenanya pada fase ini harus dimanfaatkan untuk memperkenalkan bayi pada rasa asli makanan tanpa penambahan berbagai jenis penguat rasa gurih maupun manis. Sistem palate manusia akan cenderung naik terus sejalan dengan pengenalan makanan yang diterima manusia. Jika sejak usia dini anak sudah dikenalkan pada cita rasa yang kuat, maka hingga dewasa standar rasanya akan terus naik dan ini yang kemudian rentan membuatnya menyukai makanan yang sangat gurih atau sangat manis di kemudian hari. Dan jika dibiarkan, akan menjadi penyakit kronis di kemudian hari seperti darah tinggi, kencing manis hingga penyakit jantung...
Kapan boleh mengenalkan gula dan garam pada bayi atau anak-anak kita?
Gula dan garam boleh diperkenalkan pada saat bayi atau anak berusia 1 tahun. Karena pada fase ini, anak mengkonsumsi makanan keluarga, yang menggunakan gula garam. Namun demikian, penggunaannya perlu diperhatikan. Berikan gula dan garam secara bertahap. Sebenarnya, kebutuhan garam (sodium) anak usia 1 tahun adalah 1 gram garam/0.4 gram sodium. Jumlah ini bisa didapat secara alami dan tercukupi terutama dari ASI plus makanan yang seimbang. Sehingga Bunda tidak perlu khawatir dan kerepotan menambahkan garam dalam masakan. Bunda tidak perlu was-was tentang garam ya...
Bagaimana dengan pengalaman Bunda ? Bunda bisa berbagi kisah disini
Ingin mengobrol dengan saya? Follow twitter saya : @nurlienda
Gula Garam untuk MPASI, Bolehkah?
Gula dan garam adalah duo perisa yang akrab di telinga kita. Pertanyaan yang sering muncul ketika berjumpa dengan ibu muda adalah bolehkah menambahkan gula dan garam saat MPASI bayi 6 bulan?
Gula dan garam merupakan penguat rasa alami, namun demikian penundaan pemberian gula dan garam akan memperkecil anak menjadi picky eater atau pemilih makanan. Bayi tidak mengenal arti hambar, karena mereka baru mengenal rasa. oleh karenanya pada fase ini harus dimanfaatkan untuk memperkenalkan bayi pada rasa asli makanan tanpa penambahan berbagai jenis penguat rasa gurih maupun manis. Sistem palate manusia akan cenderung naik terus sejalan dengan pengenalan makanan yang diterima manusia. Jika sejak usia dini anak sudah dikenalkan pada cita rasa yang kuat, maka hingga dewasa standar rasanya akan terus naik dan ini yang kemudian rentan membuatnya menyukai makanan yang sangat gurih atau sangat manis di kemudian hari. Dan jika dibiarkan, akan menjadi penyakit kronis di kemudian hari seperti darah tinggi, kencing manis hingga penyakit jantung...
Kapan boleh mengenalkan gula dan garam pada bayi atau anak-anak kita?
Gula dan garam boleh diperkenalkan pada saat bayi atau anak berusia 1 tahun. Karena pada fase ini, anak mengkonsumsi makanan keluarga, yang menggunakan gula garam. Namun demikian, penggunaannya perlu diperhatikan. Berikan gula dan garam secara bertahap. Sebenarnya, kebutuhan garam (sodium) anak usia 1 tahun adalah 1 gram garam/0.4 gram sodium. Jumlah ini bisa didapat secara alami dan tercukupi terutama dari ASI plus makanan yang seimbang. Sehingga Bunda tidak perlu khawatir dan kerepotan menambahkan garam dalam masakan. Bunda tidak perlu was-was tentang garam ya...
Bagaimana dengan pengalaman Bunda ? Bunda bisa berbagi kisah disini
Ingin mengobrol dengan saya? Follow twitter saya : @nurlienda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar