Bismillah...
Panduan MPASI menurut WHO poin ke-4, Varietas (Keanekaragaman) Bahan Makanan Pendamping ASI:
Pada masa awal pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI), varietas bahan makanan yang diberikan 1 jenis makanan terlebih dahulu, kemudian tambahkan 1 jenis makanan lain setiap minggu berdasarkan American Association of Pediatric (AAP) Penelitian lain menyarankan tiap 2 – 4 hari tambah setiap bahan baru).  Dalam pengenalan bahan baru disarankan memulai dengan takaran sekitar 1 – 2 sendok teh. Lebih disarankan lagi diberikan sebagai “rasa tunggal”, namun ada beberapa bayi yang menyukai saat dicampur.
MPASI berdasarkan WHO, Pedoman MPASI yang praktis dan berkualitas untuk bayi 6 bulan bagian 3

Saat bayi berumur 6 bulan, pencernaan bayi sudah siap mengolah bahan makanan lain selain ASI. Sistem pencernaan bayi termasuk pankreasnya telah berkembang dengan baik sehingga bayi telah mampu mengolah, mencerna serta menyerap berbagai jenis/varietas bahan makanan seperti protein, lemak dan karbohidrat. Jadi.... bayi sudah boleh makan berbagai jenis bahan makanan, bukan hanya buah saja.

Selain itu, bayi 6 bulan ginjalnya telah berkembang dengan baik sehingga mampu mengeluarkan produk sisa metabolisme termasuk dari bahan pangan tinggi protein seperti daging. Jadi, bukan menjadi alasan menunda pemberian daging merah, ikan dan telur. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan gizi saat tumbuh kembang yang pesat, sebaiknya bantu dengan pemberian menu protein hewani plus nabati.

Makanan pertama yang diprioritaskan kami adalah memilih sumber karbohidrat (bubur serealia seperti bubur beras, bubur jagung, kentang tumbuk, pisang kerok, sukun) dan segerakan memberikan bahan pangan sumber zat besi hewani.

Contoh Menu MPASI Campuran
Beras, Salmon dan Tempe
Contoh MPASI 6 bulan, sesuai panduan MPASI WHO

Bagaimana pengalaman Bunda membuat MPASI Homemadenya ?
....................................................................................................................................................

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter : @nurlienda



MPASI berdasarkan WHO, Pedoman MPASI yang praktis dan berkualitas untuk bayi 6 bulan bagian 3

Bismillah...
Panduan MPASI menurut WHO poin ke-4, Varietas (Keanekaragaman) Bahan Makanan Pendamping ASI:
Pada masa awal pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI), varietas bahan makanan yang diberikan 1 jenis makanan terlebih dahulu, kemudian tambahkan 1 jenis makanan lain setiap minggu berdasarkan American Association of Pediatric (AAP) Penelitian lain menyarankan tiap 2 – 4 hari tambah setiap bahan baru).  Dalam pengenalan bahan baru disarankan memulai dengan takaran sekitar 1 – 2 sendok teh. Lebih disarankan lagi diberikan sebagai “rasa tunggal”, namun ada beberapa bayi yang menyukai saat dicampur.
MPASI berdasarkan WHO, Pedoman MPASI yang praktis dan berkualitas untuk bayi 6 bulan bagian 3

Saat bayi berumur 6 bulan, pencernaan bayi sudah siap mengolah bahan makanan lain selain ASI. Sistem pencernaan bayi termasuk pankreasnya telah berkembang dengan baik sehingga bayi telah mampu mengolah, mencerna serta menyerap berbagai jenis/varietas bahan makanan seperti protein, lemak dan karbohidrat. Jadi.... bayi sudah boleh makan berbagai jenis bahan makanan, bukan hanya buah saja.

Selain itu, bayi 6 bulan ginjalnya telah berkembang dengan baik sehingga mampu mengeluarkan produk sisa metabolisme termasuk dari bahan pangan tinggi protein seperti daging. Jadi, bukan menjadi alasan menunda pemberian daging merah, ikan dan telur. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan gizi saat tumbuh kembang yang pesat, sebaiknya bantu dengan pemberian menu protein hewani plus nabati.

Makanan pertama yang diprioritaskan kami adalah memilih sumber karbohidrat (bubur serealia seperti bubur beras, bubur jagung, kentang tumbuk, pisang kerok, sukun) dan segerakan memberikan bahan pangan sumber zat besi hewani.

Contoh Menu MPASI Campuran
Beras, Salmon dan Tempe
Contoh MPASI 6 bulan, sesuai panduan MPASI WHO

Bagaimana pengalaman Bunda membuat MPASI Homemadenya ?
....................................................................................................................................................

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter : @nurlienda



Tidak ada komentar:

Posting Komentar