Bismillah...
Penggunaan MPASI Rumahan yang berkualitas adalah sandar emas untuk makan bayi...
Namun demikian saat ini MPASI instan tengah booming di tengah-tengah kita, timbul pertanyaan....
Kapan Penggunaan MPASI Pabrikan (Instan) ?
MPASI instan dapat digunakan jika memenuhi kriteria:
Pertama, orang tua tidak memiliki akses ke bahan-bahan makanan yang segar, terutama bahan bahan makanan protein hewani. Pemberiannya pun harus dikombinasikan dengan MPASI rumahan berbahan segar.
Kedua, bayi yang mengalami kasus kurang gizi bisa mendapatkan MPASI instan. Akan tetapi, tenaga kesehatan harus tetap mengajarkan orang tua bagaimana mengolah makanan sehat untuk keluarga dan tidak hanya mengandalkan MPASI instan karena akan ada titik waktu dimana tidak ada makanan instan yang bisa dikonsumsi anak ketika memasuki usia tertentu...
MPASI Pabrikan (instan) memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan yakni:
#Pertama, umumnya MPASI instan mencampur berbagai jenis bahan makanan. Untuk fase pengenalan MPASI, orang tua harus mengenali reaksi pemberian setiap sumber makanan, sehingga akan sulit untuk melacak jika muncul reaksi alergi jika menggunakan MPASI dengan mencampur aneka jenis bahan makanan.
#Kedua, MPASI instan mengandung penguat rasa manis dan gurih sehingga bayi akan kesulitan mengenali rasa asli makanan. Akibatnya akan memperbesar kemungkinan bayi menjadi picky eater atau pemilih makanan di kemudian hari.
#Ketiga, Untuk daerah-daerah krisis dengan kondisi khusus, pemberian MPASI instan harus dengan pengawasan medis. Kenapa? Karena seperti halnya susu formula, MPASI instan kalau tidak dibuat dengan benar malah berbahaya karena tidak higienis, apalagi kalau air bersih sulit didapat.
Nah, Bagaimana menurut Bunda ?
Masih bijakkah kita menggunakan MPASI Instan jika kondisi membuat MPASI Rumahan kondusif ?
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter : @nurlienda
Penggunaan MPASI Rumahan yang berkualitas adalah sandar emas untuk makan bayi...
Namun demikian saat ini MPASI instan tengah booming di tengah-tengah kita, timbul pertanyaan....
Kapan Penggunaan MPASI Pabrikan (Instan) ?
MPASI instan dapat digunakan jika memenuhi kriteria:
Pertama, orang tua tidak memiliki akses ke bahan-bahan makanan yang segar, terutama bahan bahan makanan protein hewani. Pemberiannya pun harus dikombinasikan dengan MPASI rumahan berbahan segar.
Kedua, bayi yang mengalami kasus kurang gizi bisa mendapatkan MPASI instan. Akan tetapi, tenaga kesehatan harus tetap mengajarkan orang tua bagaimana mengolah makanan sehat untuk keluarga dan tidak hanya mengandalkan MPASI instan karena akan ada titik waktu dimana tidak ada makanan instan yang bisa dikonsumsi anak ketika memasuki usia tertentu...
MPASI Pabrikan (instan) memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan yakni:
#Pertama, umumnya MPASI instan mencampur berbagai jenis bahan makanan. Untuk fase pengenalan MPASI, orang tua harus mengenali reaksi pemberian setiap sumber makanan, sehingga akan sulit untuk melacak jika muncul reaksi alergi jika menggunakan MPASI dengan mencampur aneka jenis bahan makanan.
#Kedua, MPASI instan mengandung penguat rasa manis dan gurih sehingga bayi akan kesulitan mengenali rasa asli makanan. Akibatnya akan memperbesar kemungkinan bayi menjadi picky eater atau pemilih makanan di kemudian hari.
#Ketiga, Untuk daerah-daerah krisis dengan kondisi khusus, pemberian MPASI instan harus dengan pengawasan medis. Kenapa? Karena seperti halnya susu formula, MPASI instan kalau tidak dibuat dengan benar malah berbahaya karena tidak higienis, apalagi kalau air bersih sulit didapat.
Nah, Bagaimana menurut Bunda ?
Masih bijakkah kita menggunakan MPASI Instan jika kondisi membuat MPASI Rumahan kondusif ?
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter : @nurlienda
MPASI Rumahan vs MPASI Pabrikan (Instan) Part 2
Penggunaan MPASI Rumahan yang berkualitas adalah sandar emas untuk makan bayi...
Namun demikian saat ini MPASI instan tengah booming di tengah-tengah kita, timbul pertanyaan....
Kapan Penggunaan MPASI Pabrikan (Instan) ?
MPASI instan dapat digunakan jika memenuhi kriteria:
Pertama, orang tua tidak memiliki akses ke bahan-bahan makanan yang segar, terutama bahan bahan makanan protein hewani. Pemberiannya pun harus dikombinasikan dengan MPASI rumahan berbahan segar.
Kedua, bayi yang mengalami kasus kurang gizi bisa mendapatkan MPASI instan. Akan tetapi, tenaga kesehatan harus tetap mengajarkan orang tua bagaimana mengolah makanan sehat untuk keluarga dan tidak hanya mengandalkan MPASI instan karena akan ada titik waktu dimana tidak ada makanan instan yang bisa dikonsumsi anak ketika memasuki usia tertentu...
MPASI Pabrikan (instan) memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan yakni:
#Pertama, umumnya MPASI instan mencampur berbagai jenis bahan makanan. Untuk fase pengenalan MPASI, orang tua harus mengenali reaksi pemberian setiap sumber makanan, sehingga akan sulit untuk melacak jika muncul reaksi alergi jika menggunakan MPASI dengan mencampur aneka jenis bahan makanan.
#Kedua, MPASI instan mengandung penguat rasa manis dan gurih sehingga bayi akan kesulitan mengenali rasa asli makanan. Akibatnya akan memperbesar kemungkinan bayi menjadi picky eater atau pemilih makanan di kemudian hari.
#Ketiga, Untuk daerah-daerah krisis dengan kondisi khusus, pemberian MPASI instan harus dengan pengawasan medis. Kenapa? Karena seperti halnya susu formula, MPASI instan kalau tidak dibuat dengan benar malah berbahaya karena tidak higienis, apalagi kalau air bersih sulit didapat.
Nah, Bagaimana menurut Bunda ?
Masih bijakkah kita menggunakan MPASI Instan jika kondisi membuat MPASI Rumahan kondusif ?
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter : @nurlienda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar