Bismillah...
Menyiapkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bayi 6 bulan ternyata memiliki panduannya tersendiri. Hal ini guna memudahkan Bunda untuk memahami "rules" yang disesuaikan dengan masa pertumbuhan bayi yakni:
1. Tidak Menambahkan Gula dan Garam untuk anak di bawah usia 1 tahun.
2. Tidak menambahkan Madu untuk anak di bawah usia 1 tahun.
Madu diperas langsung tanpa ada penanganan khusus, memungkinkan bakteri patogen yang bisa menyebabkan botulism atau racun alami yang bersumber dari bakteri Clostridium Botulinum. Sistem pencernaan bayi yang berusia di bawah 1 tahun belum berkembang sempurna, sehingga rentan mengalami botulism. Karena itu, madu sebaiknya diberikan pada anak setelah mencapai usia 1 – 2 tahun.
3. Pemberian makan harus dalam posisi duduk tegak.
Tidak digendong, sambil bermain atau jalan-jalan ke sekitar kompleks apalagi sambil naik odong-odong… Karena udara bebas, debu beterbangan dan memungkinkan hinggap dalam makanan bayi dan anak kita, sehingga meningkatkan resiko terjadinya diare.
4. Tidak boleh memaksa anak untuk makan.
Jika anak menolak, sebaiknya berhenti dulu... Tidak dipaksakan, apalagi memberinya teguran... Bunda bisa mencoba lagi 1 – 2 jam berikutnya, tentunya dengan makanan yang baru (sebaiknya di awal-awal masa MPASI, masaknya sedikit dulu ya, biar tidak banyak buang-buang makanan).
5. Maksimal makan 30 menit. Kalau sudah selama itu, biasanya anak akan bosan dan tidak nyaman. Bisa dicoba lagi seperti di poin 4.
6. Jangan merasa gagal kalau anak masih sedikit makan di awal MPASI. Ingat, MPASI artinya makanan PENDAMPING. Masih bisa tersupport dari ASI. Dan masa MPASI adalah masa pengenalan makanan, sehingga bayi maupun anak masih dalam fase adaptasi dan belajar....
Menyiapkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bayi 6 bulan ternyata memiliki panduannya tersendiri. Hal ini guna memudahkan Bunda untuk memahami "rules" yang disesuaikan dengan masa pertumbuhan bayi yakni:
1. Tidak Menambahkan Gula dan Garam untuk anak di bawah usia 1 tahun.
2. Tidak menambahkan Madu untuk anak di bawah usia 1 tahun.
Madu diperas langsung tanpa ada penanganan khusus, memungkinkan bakteri patogen yang bisa menyebabkan botulism atau racun alami yang bersumber dari bakteri Clostridium Botulinum. Sistem pencernaan bayi yang berusia di bawah 1 tahun belum berkembang sempurna, sehingga rentan mengalami botulism. Karena itu, madu sebaiknya diberikan pada anak setelah mencapai usia 1 – 2 tahun.
3. Pemberian makan harus dalam posisi duduk tegak.
Tidak digendong, sambil bermain atau jalan-jalan ke sekitar kompleks apalagi sambil naik odong-odong… Karena udara bebas, debu beterbangan dan memungkinkan hinggap dalam makanan bayi dan anak kita, sehingga meningkatkan resiko terjadinya diare.
4. Tidak boleh memaksa anak untuk makan.
Jika anak menolak, sebaiknya berhenti dulu... Tidak dipaksakan, apalagi memberinya teguran... Bunda bisa mencoba lagi 1 – 2 jam berikutnya, tentunya dengan makanan yang baru (sebaiknya di awal-awal masa MPASI, masaknya sedikit dulu ya, biar tidak banyak buang-buang makanan).
5. Maksimal makan 30 menit. Kalau sudah selama itu, biasanya anak akan bosan dan tidak nyaman. Bisa dicoba lagi seperti di poin 4.
6. Jangan merasa gagal kalau anak masih sedikit makan di awal MPASI. Ingat, MPASI artinya makanan PENDAMPING. Masih bisa tersupport dari ASI. Dan masa MPASI adalah masa pengenalan makanan, sehingga bayi maupun anak masih dalam fase adaptasi dan belajar....
MPASI Bayi 6 Bulan, Hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkannya...
Menyiapkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bayi 6 bulan ternyata memiliki panduannya tersendiri. Hal ini guna memudahkan Bunda untuk memahami "rules" yang disesuaikan dengan masa pertumbuhan bayi yakni:
1. Tidak Menambahkan Gula dan Garam untuk anak di bawah usia 1 tahun.
2. Tidak menambahkan Madu untuk anak di bawah usia 1 tahun.
Madu diperas langsung tanpa ada penanganan khusus, memungkinkan bakteri patogen yang bisa menyebabkan botulism atau racun alami yang bersumber dari bakteri Clostridium Botulinum. Sistem pencernaan bayi yang berusia di bawah 1 tahun belum berkembang sempurna, sehingga rentan mengalami botulism. Karena itu, madu sebaiknya diberikan pada anak setelah mencapai usia 1 – 2 tahun.
3. Pemberian makan harus dalam posisi duduk tegak.
Tidak digendong, sambil bermain atau jalan-jalan ke sekitar kompleks apalagi sambil naik odong-odong… Karena udara bebas, debu beterbangan dan memungkinkan hinggap dalam makanan bayi dan anak kita, sehingga meningkatkan resiko terjadinya diare.
4. Tidak boleh memaksa anak untuk makan.
Jika anak menolak, sebaiknya berhenti dulu... Tidak dipaksakan, apalagi memberinya teguran... Bunda bisa mencoba lagi 1 – 2 jam berikutnya, tentunya dengan makanan yang baru (sebaiknya di awal-awal masa MPASI, masaknya sedikit dulu ya, biar tidak banyak buang-buang makanan).
5. Maksimal makan 30 menit. Kalau sudah selama itu, biasanya anak akan bosan dan tidak nyaman. Bisa dicoba lagi seperti di poin 4.
6. Jangan merasa gagal kalau anak masih sedikit makan di awal MPASI. Ingat, MPASI artinya makanan PENDAMPING. Masih bisa tersupport dari ASI. Dan masa MPASI adalah masa pengenalan makanan, sehingga bayi maupun anak masih dalam fase adaptasi dan belajar....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar