Bismillah...
Mengenal jenis susu yang banyak ragamnya sudah dipaparkan pada artikel sebelumnya..
Nah, kali ini kami akan menyajikan kesimpulan mengenal susu untuk balita dan anak-anak:


Anak usia 12-24 bulan disarankan untuk tetap mengonsumsi ASI dengan mengonsumsi makanan keluarga yang beragam. Karena kandungan ASI pada usia 1-2 tahun mencukupi kebutuhan anak 40 hingga 50 % kebutuhan anak.
Namun, jika anak tidak mendapatkan ASI karena terpisah dari ibunya yang disebabkan ibunya meninggal, Maka alternatif pilihannya adalah donor ASI dan alternatif terakhirnya adalah susu UHT.
Nah, takaran susu UHT maksimal 2 kotak ukuran anak (@125ml) per hari disertai konsumsi makanan yang bergizi dan beraneka ragam. Karena susu hanya menjadi bagian dari pemenuhan protein hewani bukan pelengkap makanan.


Anak usia lebih dari 24 bulan, bila konsumsinya makanannya memenuhi kriteria gizi seimbang, tidak perlu diwajibkan mengonsumsi susu loh...
Jika pun ingin mengonsumsi susu sebagai minuman rekreasi artinya seperlunya, maka dianjurkan untuk mengganti susu dari susu murni menjadi susu dengan kadar lemak 1-2% (susu semi skim atau susu 1%) yang dipasteurisasi dengan diiringi makan makanan yang bervariasi dan seimbang. Pilihan selanjutnya adalah susu UHT. Takaran maksimal untuk anak 2-8 tahun ialah 1-2 gelas perhari dan untuk anak remaja usia 9-18 tahun maksimal 2 gelas (500 ml) sehari disertai makanan yang kaya kalsium untuk memenuhi kebutuhan harian kalsiumnya.
Jika ingin melihat contoh porsi makanan sehatnya, bisa lihat gambar berikut :

Resume Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilih Susu yang Praktis untuk Anak dan Balita

Pola makan mengonsumsi susu dalam konsumsi sehari-hari, memang dianut oleh Amerika, oleh karenanya tidak mengherankan jika dalam resume ini, konsumsi susu tampak begitu penting.. Sebenarnya, dalam budaya dan kebiasaan kita, selaku orang Indonesia.. Konsumsi kalsium dan kebaikan susu lainnya, masih bisa diperoleh dari bahan selain susu loh (selengkapnya disini)... Sehingga keluarlah Panduan Gizi Seimbang dan Piring makanKu mengganti konsep 4 sehat 5 sempurna (lebih lengkapnya disini). Dimana menghapuskan pernyataan susu sebagai pelengkap menu sehat... Dan fakta ilmiah pun mengatakan konsumsi susu per hari dibatasi 500ml/2 gelas, karena kalau lebih dari jumlah tersebut beresiko menyebabkan ADB (Anemia Defisiensi Besi) serta menyebabkan anak kenyang sehingga malas makan.

Lalu bagaimana dengan konsumsi susu jenis lain?
Menurut Asosiasi Anak Amerika (AAP) susu skim boleh diberikan pada usia lebih dari 24 bulan. Namun, NHS UK mengatakan tidak menyarankan pemberian susu skim sampai anak usia 5 tahun. Pada anak yang kegemukan atau riwayat keluarga dengan kolesterol yang tinggi atau penyakit jantung dini, susu skim atau susu 1% dapat diberikan sesuai dengan petunjuk dokter.

Susu mentah berbahaya untuk dikonsumsi karena dapat terkontaminasi penyakit...
Susu yang dipasteurisasi memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan susu mentah tanpa khawatir terkena infeksi kuman. Susu UHT & Susu yang disterilisasi memiliki kandungan vitamin larut lemak yang sedikit lebih rendah namun lebih awet dan tetap aman dikonsumsi.

Susu kambing aman dikonsumsi anak >12 bulan asalkan diproses terlebih dahulu secara pasteurisasi atau UHT diiringi dengan konsumsi sumber folat dari makanan. Tapi, tetap saja ASI yang terbaik untuk anak hingga berusia 2 tahun.


Resume Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilih Susu yang Praktis untuk Anak dan Balita

Susu kedelai bisa dikonsumsi anak usia >12 tahun adalah susu kedelai yang telah ditambahkan kalsium (paling tidak 100 mg kalsium/100 ml). Sebaliknya, susu kedelai tanpa tambahan kalsium tidak cocok untuk balita. Susu kedelai, bisa dikenalkan saja, sebagai minuman rekreasi, karena ASI tetap minuman yang utama untuk anak hingga berusia 2 tahun.
Susu beraneka rasa bisa menjadi pilihan salah satu sumber kalsium bagi anak dan remaja.


Sumber: Agustina Kadaristiana, dr dengan berbagai perubahan




Resume Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilih Susu yang Praktis untuk Anak dan Balita

Bismillah...
Mengenal jenis susu yang banyak ragamnya sudah dipaparkan pada artikel sebelumnya..
Nah, kali ini kami akan menyajikan kesimpulan mengenal susu untuk balita dan anak-anak:


Anak usia 12-24 bulan disarankan untuk tetap mengonsumsi ASI dengan mengonsumsi makanan keluarga yang beragam. Karena kandungan ASI pada usia 1-2 tahun mencukupi kebutuhan anak 40 hingga 50 % kebutuhan anak.
Namun, jika anak tidak mendapatkan ASI karena terpisah dari ibunya yang disebabkan ibunya meninggal, Maka alternatif pilihannya adalah donor ASI dan alternatif terakhirnya adalah susu UHT.
Nah, takaran susu UHT maksimal 2 kotak ukuran anak (@125ml) per hari disertai konsumsi makanan yang bergizi dan beraneka ragam. Karena susu hanya menjadi bagian dari pemenuhan protein hewani bukan pelengkap makanan.


Anak usia lebih dari 24 bulan, bila konsumsinya makanannya memenuhi kriteria gizi seimbang, tidak perlu diwajibkan mengonsumsi susu loh...
Jika pun ingin mengonsumsi susu sebagai minuman rekreasi artinya seperlunya, maka dianjurkan untuk mengganti susu dari susu murni menjadi susu dengan kadar lemak 1-2% (susu semi skim atau susu 1%) yang dipasteurisasi dengan diiringi makan makanan yang bervariasi dan seimbang. Pilihan selanjutnya adalah susu UHT. Takaran maksimal untuk anak 2-8 tahun ialah 1-2 gelas perhari dan untuk anak remaja usia 9-18 tahun maksimal 2 gelas (500 ml) sehari disertai makanan yang kaya kalsium untuk memenuhi kebutuhan harian kalsiumnya.
Jika ingin melihat contoh porsi makanan sehatnya, bisa lihat gambar berikut :

Resume Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilih Susu yang Praktis untuk Anak dan Balita

Pola makan mengonsumsi susu dalam konsumsi sehari-hari, memang dianut oleh Amerika, oleh karenanya tidak mengherankan jika dalam resume ini, konsumsi susu tampak begitu penting.. Sebenarnya, dalam budaya dan kebiasaan kita, selaku orang Indonesia.. Konsumsi kalsium dan kebaikan susu lainnya, masih bisa diperoleh dari bahan selain susu loh (selengkapnya disini)... Sehingga keluarlah Panduan Gizi Seimbang dan Piring makanKu mengganti konsep 4 sehat 5 sempurna (lebih lengkapnya disini). Dimana menghapuskan pernyataan susu sebagai pelengkap menu sehat... Dan fakta ilmiah pun mengatakan konsumsi susu per hari dibatasi 500ml/2 gelas, karena kalau lebih dari jumlah tersebut beresiko menyebabkan ADB (Anemia Defisiensi Besi) serta menyebabkan anak kenyang sehingga malas makan.

Lalu bagaimana dengan konsumsi susu jenis lain?
Menurut Asosiasi Anak Amerika (AAP) susu skim boleh diberikan pada usia lebih dari 24 bulan. Namun, NHS UK mengatakan tidak menyarankan pemberian susu skim sampai anak usia 5 tahun. Pada anak yang kegemukan atau riwayat keluarga dengan kolesterol yang tinggi atau penyakit jantung dini, susu skim atau susu 1% dapat diberikan sesuai dengan petunjuk dokter.

Susu mentah berbahaya untuk dikonsumsi karena dapat terkontaminasi penyakit...
Susu yang dipasteurisasi memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan susu mentah tanpa khawatir terkena infeksi kuman. Susu UHT & Susu yang disterilisasi memiliki kandungan vitamin larut lemak yang sedikit lebih rendah namun lebih awet dan tetap aman dikonsumsi.

Susu kambing aman dikonsumsi anak >12 bulan asalkan diproses terlebih dahulu secara pasteurisasi atau UHT diiringi dengan konsumsi sumber folat dari makanan. Tapi, tetap saja ASI yang terbaik untuk anak hingga berusia 2 tahun.


Resume Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilih Susu yang Praktis untuk Anak dan Balita

Susu kedelai bisa dikonsumsi anak usia >12 tahun adalah susu kedelai yang telah ditambahkan kalsium (paling tidak 100 mg kalsium/100 ml). Sebaliknya, susu kedelai tanpa tambahan kalsium tidak cocok untuk balita. Susu kedelai, bisa dikenalkan saja, sebagai minuman rekreasi, karena ASI tetap minuman yang utama untuk anak hingga berusia 2 tahun.
Susu beraneka rasa bisa menjadi pilihan salah satu sumber kalsium bagi anak dan remaja.


Sumber: Agustina Kadaristiana, dr dengan berbagai perubahan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar