Pengetahuan orangtua sangat dibutuhkan untuk membimbing bayi serta menyediakan makanan yang sesuai dengan kematangan oral fisiologis anak. Istilahnya adalah perkembangan makan bayi menurut kemampuan fisiknya. Kemampuan makan bayi berhubungan dengan kemampuannya menelan, mengunyah dan mencerna. Mulai dari mengonsumsi ASI hingga berpindah ke makanan padat, itu adalah serangkaian proses yang berkembang secara perlahan, sehingga tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa. Apa saja hal yang harus diperhatikan dan lakukan agar rangkaian proses ini dapat dilewati dengan baik? Berikut penjelasannya...
# Usia 0 – 6 bulan
BAYI ANDA SUDAH BISA menyusu! Bayi Anda dibekali refleks rooting –ia akan mengikuti arah jari bila Anda meletakkan jari di pipinya– dan refleks membuka mulut, seakan-akan mencari puting susu ibunya. Semua ini mempermudah bayi untuk menyusui. Kedua refleks ini diikuti dengan kemampuan menelan yang dipicu dengan kemampuannya menghisap, dibantu dengan lidah yang memiliki kemampuan mendorong untuk mempermudah proses awal ini. Semakin lama refleks-refleks dasarnya semakin terintegrasi dan sedikit demi sedikit mulai mengembangkan pola menghisap dan menelan diselingi dengan bernapas dengan lebih baik. Semakin lama refleks menghisap mulai menghilang, digantikan dengan tindakan yang lebih bertujuan sifatnya.
HIDANGKAN: ASI saja!
# Usia 6 – 9 bulan
Bayi umur 5 bulan baru belajar menggerakkan sendi rahangnya dan makin kuat refleks hisapnya. Pada saat bayi berusia 6 bulan, BAYI ANDA SUDAH BISA dan siap menerima makanan padat, makanan pendamping ASI (MPASI). Pada usia ini bayi mulai tumbuh gigi, gerakan rahangnya tidak lagi menyatu dengan gerakan lidah dan mulut. Lidahnya bisa bergerak ke segala arah. Bayi umur 7 bulan bisa membersihkan sendok menggunakan bibirnya. Bayi saat ini bisa menggerakkan sendi rahang naik-turun juga gigi masih sedikit pun biasanya baru punya gigi seri yang bertugas memotong bukan menggilas makanan, sehingga proses mengunyah dan hasil partikel kunyahan masih kasar. Pada saat ada makanan disuapkan ke dalam mulutnya dengan sendok, mulutnya akan membuka hingga sendok memasuki mulutnya. Bibir bawah akan menarik kedalam membantu memindahkan makanan dan bibir atas membersihkan makanan di atas sendok. Mulai saat ini, variasikan asupan makanan supaya anak terbiasa mencoba berjenis-jenis makanan sejak awal. Makanan padat pertama yang dapat dicobakan adalah bubur susu. Setelah sebulan atau lebih dan bayi tidak ada masalah dengan asupan pertamanya, cobakan bubur atau tim saring. Mulai umur 8 bulan bayi telah mampu menggerakkan lidah ke samping dan mendorong makanan ke gigi-geliginya, makin stabil menjaga keseimbangan dan memegang sehingga dia sudah bisa menggenggam makanan finger food.
Bayi sudah bisa menggenggam kue atau finger food yang bertekstur halus dan berusaha menggigitnya, semakin dapat mengunyah makanan dengan rahangnya walau giginya belum tumbuh sempurna. Perlu bersabar ketika menyuapinya karena ia suka memindahkan makanan di dalam mulutnya dengan bantuan lidah. Ia juga baru belajar mengoordinasikan keterampilan antara menghirup air, menelan dan bernapas sehingga membutuhkan training cup atau sippy cup untuk membantunya belajar minum dengan lebih baik. Pada usia ini, bayi pun sudah bisa duduk tegak di kursi makannya (high chair).
HIDANGKAN: Sereal bayi kaya zat besi, pure, sayur dan buah saring, serta bubur saring.
Bagaimana dengan Bunda?
Bersambung...
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter @nurlienda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar