Bismillah...
Setelah Maraknya Info tentang mencampur bayam dan tahu/tempe disini 
Kali ini kita akan membahas mengenai zat besi.
Zat besi, merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk Hemoglobin (Hb).
Faktanya, 70% zat besi di tubuh ditemukan dalam sel darah merah (hemoglobin) dan sel otot (myoglobin). Hemoglobin (Hb) berfungsi sebagai alat transportasi oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh sedangkan myoglobin memiliki fungsi kritis dalam proses penerimaan, penyimpanan, transportasi, serta pelepasan oksigen. Tak hanya itu, mikromineral ini juga berperan vital dalam proses perpindahan energi antar sel tubuh, metabolisme, sistem enzim, dan sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit.

Zat besi bersumber dari hewani maupun nabati. Zat besi yang berasal dari sumber hewani adalah zat besi yang terikat pada protein atau disebut Heme-Iron, sedangkan zat besi yang berasal dari sumber nabati tidak terikat pada protein atau disebut Non-Heme-Iron. Heme iron lebih mudah terserap di dalam tubuh bila dibandingkan dengan non-heme iron.

Bagaimana Cara Penyerapan Zat Besi di dalam Tubuh ?
Penyerapan zat besi di dalam tubuh sebenarnya tidak terlalu baik, baik itu dalam bentuk Heme maupun Non-Heme. 4 Cara mengoptimalkan penyerapan zat besi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
#Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C bersamaan dengan makanan yang kaya zat besi sehingga tubuh akan menyerap zat besi dengan lebih baik lagi.
Vitamin C berasal dari buah-buahan dan sebagian sayuran. Contohnya mengonsumsi daging dengan tomat, daging mengandung zat besi dan tomat mengandung vitamin C.
#Konsumsi makanan yang mengandung HEME IRON dan NON-HEME IRON secara bersamaan
Contohnya mengonsumsi tim telur bayam sebagai MPASI rumahan bayi 9 bulan. Telur tergolong heme-iron, sementara bayam tergolong ke jenis makanan non heme iron.
#Tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung teh dan kopi secara berlebihan
Ketika Bunda hamil dan menyusui, hati-hati dengan konsumsi teh dan kopi secara berlebihan.. karena akan berpengaruh kepada kandungan ASInya dan juga penyerapan zat besi di dalam tubuh janin dan anak. Dalam masa MPASI TIDAk dianjurkan anak meminum teh dan kopi karena mengganggu penyerapan zat besi yang amat dibutuhkannya.
#Mengonsumsi kalsium dalam jumlah besar
Jika mengkonsumsi suplemen tinggi kalsium, konsumsilah tidak bersamaan dengan konsumsi bahan makanan tinggi zat besi. Berilah jeda antara 2-3 jam sebelum atau setelahnya.

Apakah anemia itu?

Zat Besi untuk Bayi dan Anak

Bunda, WHO menyebutkan bahwa 50% kasus anemia disebabkan oleh kekurangan mikromineral zat besi loh... Seiring bertambahnya usia, kebutuhan zat besi bayi dan anak semakin meningkat...

Bagaimana cara mencegah terjadinya kekurangan zat besi (anemia) ? 
Berikanlah makanan yang kaya akan zat besi pada MPASI anak dan makanan untuk anggota keluarga lainnya. Untuk penjelasan lengkapnya disini

Sumber Gambar http://doctormums.com/
Daftar Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi (Heme-Iron):
1. Kerang: 23.8 mg dalam 3 oz
2. Tiram: 7.8 mg dalam 3 oz
3. Ati Ayam: 8 mg dalam 3 oz
4. Ati Sapi: 5.8 mg dalam 3 oz
5. Remis: 5.7 mg dalam 3 oz
6. Ikan Sardin: 2.4 mg dalam 3 oz
7. Kalkun: 1.6 mg dalam 3 oz
8. Daging Sapi, dalam 3 oz
9. Prime Rib: 2.1 mg
10. Short Rib: 2 mg
11. Rib eye: 1.7 mg
12. Sirloin: 1.6 mg
13. Daging domba: 2.1 mg dalam 3 oz
14. Telur: 1.2 dalam 2 butir telur yang besar
Keterangan: 1 oz = 28.35 gram

Daftar makanan yang kaya akan zat besi non-heme (Non-Heme Iron):
1. Biji Labu: 8.6 mg dalam 1/ cangkir
2. Tahu: 8 mg dalam 3/4 cangkir
3. Kacang Almond: 1.4 mg dalam 1/4 cangkir
4. Kismis: 1.4 mg dalam 1/2 cangkir
5. Buah persik kering: 1.6 mg dalam 1/2 cangkir
6. Kacang Mete: 1.7 mg dalam 1/4 cangkir
7. Buah Kenari: 0.9 mg dalam 1/4 cangkir
8. Kemiri: 0.7 mg dalam 1/4 cangkir
9. Kacang Kedelai: 3.4 mg dalam 3/4 cangkir
10. Kentang masak: 1.4 mg per 100 g
11. Bayam: 4 mg dalam 1 cangkir.

Bagaimana cara membuat MPASI Rumahan kaya zat besi ?
Tinggal mix n match bahan makanan yang ada di dapur dan sedikit berkreasi.
Berikut ini contoh makanannya, berupa MPASI Rumahan yang cocok untuk bayi > 1 tahun dan anggota keluarga lainnya
Zuppa soup ati ayam jabrok (Jagung Brokoli)

Sumber Gambar http://www.facebook.com/groups/hhbabyfood/
Bahan:
3 buah ati ayam, cuci bersih, rebus sampai empuk, potong kotak-kotak kecil
50 gr dada ayam fillet, potong menjadi kotak-kotak kecil, tumis sebentar
1 buah jagung manis, dipipil
1 buah wortel, dipotong kotak-kotak kecil
Beberapa kuntum brokoli
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sdm tepung terigu
100 ml susu cair/UHT
1 sdm mentega, untuk menumis
1 lembar Puff pastry, potong jadi 4 persegi (contohnya merk Ed*)

Cara membuat:
1. Tumis bawang putih sampai harum, masukkan terigu aduk cepat agar tidak bergumpal
2. Masukkan wortel, jagung manis dan brokoli, tumis sampai agak layu. Kemudian masukkan ayam dan ati ayam
3. Masukkan susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk pelan, masak sampai susu mendidih. Angkat.

4. Siapkan ramekin/mangkok tahan panas/alumunium foil cup, tuang sup ati ayam jabrok kedalamnya. Tutup dengan puff pastry, panggang sampai puff pastry berwarna kecoklatan. Sajikan hangat-hangat.

Mari cegah kekurangan zat besi dengan mengonsumsi makanan yang beranekaragam dan bervariasi dengan jumlah yang sesuai...
Semoga bermanfaat....

@nurlienda

Referensi:
Amanda Pingkan, Admin HHBF
http://www.mckinley.illinois.edu/…/dietary_sources_iron.html
http://informasitips.com/daftar-makanan-kaya-zat-besi
www.cdc.gov/nutrition/everyone/basics/vitamins/iron.html

Zat Besi untuk Bayi dan Anak

Bismillah...
Setelah Maraknya Info tentang mencampur bayam dan tahu/tempe disini 
Kali ini kita akan membahas mengenai zat besi.
Zat besi, merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk Hemoglobin (Hb).
Faktanya, 70% zat besi di tubuh ditemukan dalam sel darah merah (hemoglobin) dan sel otot (myoglobin). Hemoglobin (Hb) berfungsi sebagai alat transportasi oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh sedangkan myoglobin memiliki fungsi kritis dalam proses penerimaan, penyimpanan, transportasi, serta pelepasan oksigen. Tak hanya itu, mikromineral ini juga berperan vital dalam proses perpindahan energi antar sel tubuh, metabolisme, sistem enzim, dan sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit.

Zat besi bersumber dari hewani maupun nabati. Zat besi yang berasal dari sumber hewani adalah zat besi yang terikat pada protein atau disebut Heme-Iron, sedangkan zat besi yang berasal dari sumber nabati tidak terikat pada protein atau disebut Non-Heme-Iron. Heme iron lebih mudah terserap di dalam tubuh bila dibandingkan dengan non-heme iron.

Bagaimana Cara Penyerapan Zat Besi di dalam Tubuh ?
Penyerapan zat besi di dalam tubuh sebenarnya tidak terlalu baik, baik itu dalam bentuk Heme maupun Non-Heme. 4 Cara mengoptimalkan penyerapan zat besi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
#Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C bersamaan dengan makanan yang kaya zat besi sehingga tubuh akan menyerap zat besi dengan lebih baik lagi.
Vitamin C berasal dari buah-buahan dan sebagian sayuran. Contohnya mengonsumsi daging dengan tomat, daging mengandung zat besi dan tomat mengandung vitamin C.
#Konsumsi makanan yang mengandung HEME IRON dan NON-HEME IRON secara bersamaan
Contohnya mengonsumsi tim telur bayam sebagai MPASI rumahan bayi 9 bulan. Telur tergolong heme-iron, sementara bayam tergolong ke jenis makanan non heme iron.
#Tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung teh dan kopi secara berlebihan
Ketika Bunda hamil dan menyusui, hati-hati dengan konsumsi teh dan kopi secara berlebihan.. karena akan berpengaruh kepada kandungan ASInya dan juga penyerapan zat besi di dalam tubuh janin dan anak. Dalam masa MPASI TIDAk dianjurkan anak meminum teh dan kopi karena mengganggu penyerapan zat besi yang amat dibutuhkannya.
#Mengonsumsi kalsium dalam jumlah besar
Jika mengkonsumsi suplemen tinggi kalsium, konsumsilah tidak bersamaan dengan konsumsi bahan makanan tinggi zat besi. Berilah jeda antara 2-3 jam sebelum atau setelahnya.

Apakah anemia itu?

Zat Besi untuk Bayi dan Anak

Bunda, WHO menyebutkan bahwa 50% kasus anemia disebabkan oleh kekurangan mikromineral zat besi loh... Seiring bertambahnya usia, kebutuhan zat besi bayi dan anak semakin meningkat...

Bagaimana cara mencegah terjadinya kekurangan zat besi (anemia) ? 
Berikanlah makanan yang kaya akan zat besi pada MPASI anak dan makanan untuk anggota keluarga lainnya. Untuk penjelasan lengkapnya disini

Sumber Gambar http://doctormums.com/
Daftar Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi (Heme-Iron):
1. Kerang: 23.8 mg dalam 3 oz
2. Tiram: 7.8 mg dalam 3 oz
3. Ati Ayam: 8 mg dalam 3 oz
4. Ati Sapi: 5.8 mg dalam 3 oz
5. Remis: 5.7 mg dalam 3 oz
6. Ikan Sardin: 2.4 mg dalam 3 oz
7. Kalkun: 1.6 mg dalam 3 oz
8. Daging Sapi, dalam 3 oz
9. Prime Rib: 2.1 mg
10. Short Rib: 2 mg
11. Rib eye: 1.7 mg
12. Sirloin: 1.6 mg
13. Daging domba: 2.1 mg dalam 3 oz
14. Telur: 1.2 dalam 2 butir telur yang besar
Keterangan: 1 oz = 28.35 gram

Daftar makanan yang kaya akan zat besi non-heme (Non-Heme Iron):
1. Biji Labu: 8.6 mg dalam 1/ cangkir
2. Tahu: 8 mg dalam 3/4 cangkir
3. Kacang Almond: 1.4 mg dalam 1/4 cangkir
4. Kismis: 1.4 mg dalam 1/2 cangkir
5. Buah persik kering: 1.6 mg dalam 1/2 cangkir
6. Kacang Mete: 1.7 mg dalam 1/4 cangkir
7. Buah Kenari: 0.9 mg dalam 1/4 cangkir
8. Kemiri: 0.7 mg dalam 1/4 cangkir
9. Kacang Kedelai: 3.4 mg dalam 3/4 cangkir
10. Kentang masak: 1.4 mg per 100 g
11. Bayam: 4 mg dalam 1 cangkir.

Bagaimana cara membuat MPASI Rumahan kaya zat besi ?
Tinggal mix n match bahan makanan yang ada di dapur dan sedikit berkreasi.
Berikut ini contoh makanannya, berupa MPASI Rumahan yang cocok untuk bayi > 1 tahun dan anggota keluarga lainnya
Zuppa soup ati ayam jabrok (Jagung Brokoli)

Sumber Gambar http://www.facebook.com/groups/hhbabyfood/
Bahan:
3 buah ati ayam, cuci bersih, rebus sampai empuk, potong kotak-kotak kecil
50 gr dada ayam fillet, potong menjadi kotak-kotak kecil, tumis sebentar
1 buah jagung manis, dipipil
1 buah wortel, dipotong kotak-kotak kecil
Beberapa kuntum brokoli
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sdm tepung terigu
100 ml susu cair/UHT
1 sdm mentega, untuk menumis
1 lembar Puff pastry, potong jadi 4 persegi (contohnya merk Ed*)

Cara membuat:
1. Tumis bawang putih sampai harum, masukkan terigu aduk cepat agar tidak bergumpal
2. Masukkan wortel, jagung manis dan brokoli, tumis sampai agak layu. Kemudian masukkan ayam dan ati ayam
3. Masukkan susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk pelan, masak sampai susu mendidih. Angkat.

4. Siapkan ramekin/mangkok tahan panas/alumunium foil cup, tuang sup ati ayam jabrok kedalamnya. Tutup dengan puff pastry, panggang sampai puff pastry berwarna kecoklatan. Sajikan hangat-hangat.

Mari cegah kekurangan zat besi dengan mengonsumsi makanan yang beranekaragam dan bervariasi dengan jumlah yang sesuai...
Semoga bermanfaat....

@nurlienda

Referensi:
Amanda Pingkan, Admin HHBF
http://www.mckinley.illinois.edu/…/dietary_sources_iron.html
http://informasitips.com/daftar-makanan-kaya-zat-besi
www.cdc.gov/nutrition/everyone/basics/vitamins/iron.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar