Bismillah...
Bayi terus mengalami pertumbuhan...
Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya pun semakin meningkat...
Jika sebelumnya telah dibahas pada usia 0-9 Bulan disini 
Pada kesempatan ini akan dibahas Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya untuk bayi yang berusia 9-12 bulan.

Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya Bagian 2

BAYI ANDA SUDAH BISA menggerakkan lidah dari sisi kiri ke sisi kanan mulut.
Ia juga sudah memiliki beberapa gigi sehingga sudah mampu menggigit makanan lunak dan mengunyah. Kekuatan tangannya pun sudah cukup untuk mulai memegang makanan bertekstur halus yang sudah dipotong kecil dengan ibu jari dan telunjuk, dan kemudian menyuapnya ke mulut. Pastikan untuk tidak memberinya makanan yang terlalu besar atau keras, karena ia bisa tersedak. Biarkan ia belajar makan sendiri walaupun ia masih melengkungkan tangannya ketika memegang sendok.

Ajarkan Bayi Makan Sendiri Agar Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya Optimal
Biarkan ia minum dari cangkir berpegangan (Sippy Cup). Dengan cara ini Bayi belajar menggenggam lebih baik. Kordinasinya pun dilatih untuk menelan minuman dan bernafas.

Minum di Gelas Berpegangan Bantu Optimalkan Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya

Bayi hanya perlu sedikit bantuan Bunda, karena kini ketika sedang minum rahangnya tak lagi bergerak-gerak. Walaupun ketika minum, kordinasi antara menghirup air, menelan dan bernapas belum terlalu baik.

Apa yang perlu dihidangkan untuk bayi yang berusia 9 bulan keatas?
HIDANGKAN: buah lunak potong atau dihaluskan,

Buah Potong, Optimalkan Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya

Sayuran rebus lunak, potongan roti, krakers, potongan keju, ASI, jus buah dalam cangkir. Bayi sudah bisa makan nasi tim tanpa perlu saring, yang membuat jonjot-jonjot usus bayi terangsang untuk tumbuh lebih sempurna.

Umur 10 bulan waktu kritis bayi, diharapkan sudah bisa makan dengan aneka tekstur makanan. MPASI semi-padat (“lumpy” solid food) hingga padat. Oleh karenanya, mulai kenalkan makanan lembek tanpa saring di umur 9 bulan. Jika terlambat menaikkan tekstur makanan maka anak akan semakin sulit memakan makanan yang lebih padat. Umur 12 bulan sendi rahang bayi telah stabil dan mampu melakukan gerakan rotasi sehingga sudah bisa lebih baik dalam mengunyah tekstur makanan MPASI kasar. Pada saat ini bayi telah siap memakan makanan meja sesuai yang dimakan oleh keluarga.

Jika bayi dipaksa makan makanan padat dini-sendiri contohnya seperti dalam baby led weaning harus diperhatikan juga risiko tersedak yang masih sangat besar. Bundanya sudah bisa manuver Heimlich belom nih? Banyak loh bayi yang berakhir mengenaskan karena tersedak.

Heimlich Maneuver, Cara Atasi Bayi tersedak Ketika Proses Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya

Bagaimana Bunda? 
Sudah mendapat pencerahan mengenai Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya untuk usia 6-12 Bulan?
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat....


Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter : @nurlienda 


Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya Bagian 2

Bismillah...
Bayi terus mengalami pertumbuhan...
Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya pun semakin meningkat...
Jika sebelumnya telah dibahas pada usia 0-9 Bulan disini 
Pada kesempatan ini akan dibahas Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya untuk bayi yang berusia 9-12 bulan.

Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya Bagian 2

BAYI ANDA SUDAH BISA menggerakkan lidah dari sisi kiri ke sisi kanan mulut.
Ia juga sudah memiliki beberapa gigi sehingga sudah mampu menggigit makanan lunak dan mengunyah. Kekuatan tangannya pun sudah cukup untuk mulai memegang makanan bertekstur halus yang sudah dipotong kecil dengan ibu jari dan telunjuk, dan kemudian menyuapnya ke mulut. Pastikan untuk tidak memberinya makanan yang terlalu besar atau keras, karena ia bisa tersedak. Biarkan ia belajar makan sendiri walaupun ia masih melengkungkan tangannya ketika memegang sendok.

Ajarkan Bayi Makan Sendiri Agar Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya Optimal
Biarkan ia minum dari cangkir berpegangan (Sippy Cup). Dengan cara ini Bayi belajar menggenggam lebih baik. Kordinasinya pun dilatih untuk menelan minuman dan bernafas.

Minum di Gelas Berpegangan Bantu Optimalkan Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya

Bayi hanya perlu sedikit bantuan Bunda, karena kini ketika sedang minum rahangnya tak lagi bergerak-gerak. Walaupun ketika minum, kordinasi antara menghirup air, menelan dan bernapas belum terlalu baik.

Apa yang perlu dihidangkan untuk bayi yang berusia 9 bulan keatas?
HIDANGKAN: buah lunak potong atau dihaluskan,

Buah Potong, Optimalkan Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya

Sayuran rebus lunak, potongan roti, krakers, potongan keju, ASI, jus buah dalam cangkir. Bayi sudah bisa makan nasi tim tanpa perlu saring, yang membuat jonjot-jonjot usus bayi terangsang untuk tumbuh lebih sempurna.

Umur 10 bulan waktu kritis bayi, diharapkan sudah bisa makan dengan aneka tekstur makanan. MPASI semi-padat (“lumpy” solid food) hingga padat. Oleh karenanya, mulai kenalkan makanan lembek tanpa saring di umur 9 bulan. Jika terlambat menaikkan tekstur makanan maka anak akan semakin sulit memakan makanan yang lebih padat. Umur 12 bulan sendi rahang bayi telah stabil dan mampu melakukan gerakan rotasi sehingga sudah bisa lebih baik dalam mengunyah tekstur makanan MPASI kasar. Pada saat ini bayi telah siap memakan makanan meja sesuai yang dimakan oleh keluarga.

Jika bayi dipaksa makan makanan padat dini-sendiri contohnya seperti dalam baby led weaning harus diperhatikan juga risiko tersedak yang masih sangat besar. Bundanya sudah bisa manuver Heimlich belom nih? Banyak loh bayi yang berakhir mengenaskan karena tersedak.

Heimlich Maneuver, Cara Atasi Bayi tersedak Ketika Proses Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya

Bagaimana Bunda? 
Sudah mendapat pencerahan mengenai Perkembangan Makan Bayi Menurut Kemampuan Fisiknya untuk usia 6-12 Bulan?
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat....


Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter : @nurlienda 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar