Bismillah...
Menyiapkan MPASI perdana berjuta rasanya...
WHO merekomendasikan bahwa makanan pertama yang dikenalkan adalah kategori makanan pokok (karbohidrat) sesuai jenis makanan pokok yang dikonsumsi keluarga. Sesuaikan tekturnya dengan syarat tekstur MPASI yang benar. Selanjutnya bisa dikenalkan sayur atau buah. Ketiga jenis makanan itu dapat dikenalkan di awal MPASI karena berkategori alergi rendah. Jangan lupa segera kenalkan lemak, protein nabati dan hewani juga (Panduan Lengkap MPASI berdasarkan WHO
disini).
Untuk dua minggu pertama disarankan mengenalkan menu tunggal atau satu jenis makanan dalam sekali makan. Tujuannya agar bayi kenal rasa tiap makanan dan untuk mempermudah pengamatan reaksi alergi yang biasanya mumcul beberapa jam sesudah bayi makan.

Nah, Bagaimana cara membuat MPASI yang praktis dan sehat?
Berikut ini merupakan cara pembuatan MPASI yang disampaikan oleh dr. Annisa Karnadi hasil oleh-oleh memasak MPASI di Pelatihan MPASI PERINASIA, dimasak dalam waktu yang sangat singkat loh, bahan diambil dari meja makan keluarga sehingga tidak merepotkan.



Cara memasak MPASI yang bergizi, praktis dan cepat :
1. Ambil nasi 1 mangkok kemudian ditambah air satu mangkok. (air bisa kaldu atau santan)
2. Tambahkan bumbu, sayur-mayur dan lauk-pauk.
    Bumbu utuh saja, bawang cukup dibelah dua dan jangan ikut dilumatkan. Sayur dan lauk yang
    dicincang/diiris halus.
3. Masak di atas api hingga air menyusut sehingga nasi telah menjadi bubur lembik.
4. Ambil bubur lembik lalu lumatkan dengan saringan kawat.
5. Ambil hasil pelumatan bubur dibalik saringan kawat sehingga menjadi bubur lumat.
6. Sajikan dengan ditambahkan satu sendok minyak atau margarin. Bisa dicoba dengan setengah  
    sendok makan atau satu sendok teh dahulu sambil dilihat reaksi bayi.

Tips dari kami :
Semua bahan memang dimasukkan di awal, tapi nanti yang matang duluan diangkat (maaf belum ada dokumentasinya). Contoh, jika bahannya 1 cup nasi dan 1 cup air/kaldu, tambahkan bumbu (bawang-bawangan, sereh, atau lainnya), masukkan juga lauk (ikan, tempe) dan sayur..
Nah saat sayur sudah matang, angkat sayurnya, sisihkan. Saat tempe matang, angkat sisihkan, dst.. Sambil menunggu yang lain matang, Bunda bisa menyaring sayur dulu (kalau susah disaring, bisa diulek saja)
Nah, jika ingin disimpan untuk 2-3x makan, usahakan karbohidrat, lauk, sayur, dipisah yaa...
Nanti bisa dihangatkan sebentar...
Lalu jika ingin menambah lemaknya, jangan lupa ditambahkan minyak ya..
Kalau mau langsung dicampur juga bisa..
Tapi tetap perhatikan urutan memasukkan bahan makannya....
Mau Nyoba MPASI Perdana berbahan dasar buah disini

Jadi memasak MPASI itu mudahkan... :)

Semoga bermanfaat



@nurlienda

Cara Membuat MPASI yang praktis dan sehat

Bismillah...
Mengenal jenis susu yang banyak ragamnya sudah dipaparkan pada
artikel sebelumnya..
Nah, kali ini kami akan menyajikan kesimpulan mengenal susu untuk balita dan anak-anak:


Anak usia 12-24 bulan disarankan untuk tetap mengonsumsi ASI dengan mengonsumsi makanan keluarga yang beragam. Karena kandungan ASI pada usia 1-2 tahun mencukupi kebutuhan anak 40 hingga 50 % kebutuhan anak.
Namun, jika anak tidak mendapatkan ASI karena terpisah dari ibunya yang disebabkan ibunya meninggal, Maka alternatif pilihannya adalah donor ASI dan alternatif terakhirnya adalah susu UHT.
Nah, takaran susu UHT maksimal 2 kotak ukuran anak (@125ml) per hari disertai konsumsi makanan yang bergizi dan beraneka ragam. Karena susu hanya menjadi bagian dari pemenuhan protein hewani bukan pelengkap makanan.


Anak usia lebih dari 24 bulan, bila konsumsinya makanannya memenuhi kriteria gizi seimbang, tidak perlu diwajibkan mengonsumsi susu loh...
Jika pun ingin mengonsumsi susu sebagai minuman rekreasi artinya seperlunya, maka dianjurkan untuk mengganti susu dari susu murni menjadi susu dengan kadar lemak 1-2% (susu semi skim atau susu 1%) yang dipasteurisasi dengan diiringi makan makanan yang bervariasi dan seimbang. Pilihan selanjutnya adalah susu UHT. Takaran maksimal untuk anak 2-8 tahun ialah 1-2 gelas perhari dan untuk anak remaja usia 9-18 tahun maksimal 2 gelas (500 ml) sehari disertai makanan yang kaya kalsium untuk memenuhi kebutuhan harian kalsiumnya.
Jika ingin melihat contoh porsi makanan sehatnya, bisa lihat gambar berikut :

Resume Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilih Susu yang Praktis untuk Anak dan Balita

Pola makan mengonsumsi susu dalam konsumsi sehari-hari, memang dianut oleh Amerika, oleh karenanya tidak mengherankan jika dalam resume ini, konsumsi susu tampak begitu penting.. Sebenarnya, dalam budaya dan kebiasaan kita, selaku orang Indonesia.. Konsumsi kalsium dan kebaikan susu lainnya, masih bisa diperoleh dari bahan selain susu loh (selengkapnya disini)... Sehingga keluarlah Panduan Gizi Seimbang dan Piring makanKu mengganti konsep 4 sehat 5 sempurna (lebih lengkapnya disini). Dimana menghapuskan pernyataan susu sebagai pelengkap menu sehat... Dan fakta ilmiah pun mengatakan konsumsi susu per hari dibatasi 500ml/2 gelas, karena kalau lebih dari jumlah tersebut beresiko menyebabkan ADB (Anemia Defisiensi Besi) serta menyebabkan anak kenyang sehingga malas makan.

Lalu bagaimana dengan konsumsi susu jenis lain?
Menurut Asosiasi Anak Amerika (AAP) susu skim boleh diberikan pada usia lebih dari 24 bulan. Namun, NHS UK mengatakan tidak menyarankan pemberian susu skim sampai anak usia 5 tahun. Pada anak yang kegemukan atau riwayat keluarga dengan kolesterol yang tinggi atau penyakit jantung dini, susu skim atau susu 1% dapat diberikan sesuai dengan petunjuk dokter.

Susu mentah berbahaya untuk dikonsumsi karena dapat terkontaminasi penyakit...
Susu yang dipasteurisasi memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan susu mentah tanpa khawatir terkena infeksi kuman. Susu UHT & Susu yang disterilisasi memiliki kandungan vitamin larut lemak yang sedikit lebih rendah namun lebih awet dan tetap aman dikonsumsi.

Susu kambing aman dikonsumsi anak >12 bulan asalkan diproses terlebih dahulu secara pasteurisasi atau UHT diiringi dengan konsumsi sumber folat dari makanan. Tapi, tetap saja ASI yang terbaik untuk anak hingga berusia 2 tahun.


Resume Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilih Susu yang Praktis untuk Anak dan Balita

Susu kedelai bisa dikonsumsi anak usia >12 tahun adalah susu kedelai yang telah ditambahkan kalsium (paling tidak 100 mg kalsium/100 ml). Sebaliknya, susu kedelai tanpa tambahan kalsium tidak cocok untuk balita. Susu kedelai, bisa dikenalkan saja, sebagai minuman rekreasi, karena ASI tetap minuman yang utama untuk anak hingga berusia 2 tahun.
Susu beraneka rasa bisa menjadi pilihan salah satu sumber kalsium bagi anak dan remaja.


Sumber: Agustina Kadaristiana, dr dengan berbagai perubahan




Resume Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilih Susu yang Praktis untuk Anak dan Balita

Bismillah...
Susu menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari bayi.
Semenjak lahir susu menjadi makanan utama hingga berusia 6 bulan yakni air susu ibu...
Ketika bayi diatas 2 tahun, kebanyakan orangtua tetap memberikan susu, sebagai salah satu komoditas utama bagi putra-putrinya..
Sebenarnya berapakah takaran susu balita yang tepat?


Mari kita simak penjelasan berikut ini :
Selama ini tidak jarang orang tua salah kaprah dalam memberikan susu. Mereka memberikan susu sebanyak-banyaknya pada balita lebih dari setahun. Bahkan seringkali anak diberi susu botol sebelum tidur. Padahal saat beraktivitas, anak tetap mendapat asupan susu atau produknya (misalnya eskrim, yoghurt, permen susu dll).
Ternyata, konsumsi susu yang berlebihan tidaklah baik. Selain dapat menyebabkan kegemukan akibat penumpukan lemak, meminum susu yang terlalu banyak dapat membuat anak cepat kenyang dan malas makan. Padahal, susu saja tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi seperti zat besi. (1, 14) Takaran susu yang tepat untuk anak usia 12-24 bulan ialah 2 gelas (500 ml) per hari. Bila anak mendapat asupan turunan produk susu yang lain, konsumsi susu dapat dimodifikasi misalnya menjadi 1 gelas (250 ml), 200 gr yoghurt, dan 2 lembar keju (40 gr). Apapun komposisinya, yang paling penting diingat ialah jangan konsumsi susu atau produk turunannya lebih dari 500 ml per hari dan variasikan dengan makanan lain.(1, 5, 7, 12, 14)



Saat menganjak usia 2-8 tahun, anak maksimal mengkonsumsi 2 gelas perhari dan konsumsi makanan tinggi kalsium untuk memenuhi kebutuhannya per hari (700 mg/hari untuk anak 1-3 tahun dan 1000 mg/hari untuk anak usia 4-8 tahun). Sedangkan anak remaja usia 9-18 tahun disarankan untuk meminum susu maksimal 3 gelas sehari disertai makanan yang kaya kalsium untuk memenuhi kebutusan harian kalsium sebanyak 1300 mg/hari.
Jadi, susu itu sebagai pelengkap kebutuhan balita ya...
Bukan sebagai penyempurna...
Jika dirasa konsumsi kalsiumnya baik, tak perlu memaksakan untuk mengonsumsi susu dan produk turunannya seperti yogurt, keju dsb.
Semoga bermanfaat...



@nurlienda

Sumber :
  1. Dureya TK. Dietary recommendations for toddlers, preschool, and school-age children2014. Available from:http://www.uptodate.com.ezlibproxy1.ntu.edu.sg/contents/dietary-recommendations-for-toddlers-preschool-and-school-age-children?source=search_result&search=milk+for+toddler&selectedTitle=1~150.
  2. Nutrition ACo. Feeding the child. In: Kleinman RE, Greer FR, editors. Pediatric Nutrition 7th: American Academy of Pediatrics; 2013. p. 123.
  3. Gidding SS, Dennison BA, Birch LL, Daniels SR, Gillman MW, Lichtenstein AH, et al. Dietary recommendations for children and adolescents: a guide for practitioners. Pediatrics. 2006;117(2):544-59.
  4. Dietary Recommendations for Healthy Children2014. Available from:http://www.heart.org/HEARTORG/GettingHealthy/Dietary-Recommendations-for-Healthy-Children_UCM_303886_Article.jsp.
  5. Milk for Toddler2014. Available from:http://www.cyh.com/healthtopics/healthtopicdetails.aspx?p=114&np=302&id=1788#goat.

Berapakah Takaran Susu Balita yang Tepat?

Bismillah...
Susu yang kita konsumsi sehari-hari ternyata memiliki banyak ragam dan jenisnya...
Sebelumnya kita pernah membahas mengenail jenis susu formula, susu kambing dan susu lainnya 
disini
Lalu, bagaimana dengan susu beraneka rasa semacam coklat, stroberi dsb?
Apakah bisa dikonsumsi balita dan anak-anak?
Mari kita simak penjelasan lebih lengkap berikut:
#9. Susu Beraneka Rasa

Susu beraneka rasa sudah banyak beredar di pasaran dengan bentuk whole-milk/susu murni, 1%, 2% lemak sampai susu bebas lemak. Perbedaannya dengan susu biasa ialah penambahan rasa seperti coklat, stroberi dan pisang serta sedikit gula. Namun pada umumnya kandungan nutrisinya sama dengan susu biasa (kecuali kalori yang sedikit lebih tinggi). Penelitian menyebutkan bahwa konsumsi susu yang ditambahkan rasa tetap dapat menjadi pilihan sumber nutrisi anak dan remaja karena kaya akan zat gizi.
Tapi, sebaiknya gunakan yang plain, karena biasanya terdapat bahan tambahan makanan seperti penguat aroma dan rasa.. Boleh dikonsumsi dengan ambang batas tertentu dan bisa dikonsumsi untuk anak diatas 1 tahun tentunya...

Adakah susu yang berbahan dasar dari nabati alias kacang-kacangan?
Sekarang ini banyak susu berbahan dasar kacang-kacangan loh, salah satunya yang paling terkenal adalah susu kedelai...
#10. Susu Kedelai

Susu kedelai menjadi alternatif susu yang alergi susu sapi atau juga para penganut vegetarian...
Saat ini diketahui susu kedelai relatif aman dikonsumsi untuk balita.
Isu hormon phytoestrogen/isoflavon dalam pernah diduga memiliki efek negatif dalam perkembangan seksual anak, perilaku, fungsi imun dan thyroid.
Namun, sejauh ini penelitian yang dilakukan pada hewan, manusia dewasa atau bayi tidak ada yang menyimpulkan efek negatif pada perkembangan, reproduksi dan fungsi endokrin. Susu kedelai yang baik dikonsumsi anak usia >12 tahun adalah susu kedelai yang telah ditambahkan kalsium (paling tidak 100 mg kalsium/100 ml). Sebaliknya, susu kedelai tanpa tambahan kalsium tidak cocok untuk balita loh...
Alhamdulillah, akhirnya edisi mengenal berbagai jenis susu berakhir pula..
Nantikan kiat memberi susu dengan takaran yang pas pada edisi selanjutnya....
Semoga bermanfaat....



@nurlienda

Sumber :
Varieties of milk. Available from: http://www.milk.co.uk/page.aspx?intPageID=43.
Milk for Toddler2014. Available from: http://www.cyh.com/healthtopics/healthtopicdetails.aspx?p=114&np=302&id=1788#goat.
Bhatia J, Greer F, American Academy of Pediatrics Committee on N. Use of soy protein-based formulas in infant feeding. Pediatrics. 2008;121(5):1062-8.

Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilih Susu yang Praktis untuk Anak dan Balita Bagian 5

Bismillah..
Susu yang kita konsumsi ternyata memiliki banyak jenis loh, mulai dari
susu murni, susu mentah, susu UHT, susu formula dsb. Jenis-jenis susu tsb punya peruntukkannya sendiri...
Nah, pada kesempatan ini, kita akan membahas mengenai susu formula dan susu kambing...
#7. Susu Formula

Susu formula ialah susu yang berasal dari susu yang dikeringkan dan ditambahkan nutrisi tambahan misalnya vitamin D, zat besi dan DHA. Susu formula umumnya diperuntukkan bagi bayi <1 tahun bila tidak bisa meminum ASI. Namun, sekarang ini banyak produsen susu yang membuat susu formula untuk anak usia >1 tahun. Sebenarnya, susu formula tidak perlu diberikan pada anak usia >1 tahun karena nutrisi yang terdapat di susu formula dapat dipenuhi dari susu segar dan makanan lain. Pada anak yang sulit makan atau mengalami gangguan tumbuh kembang, orang tua dapat mengkonsultasikan pertimbangan menggunakan susu formula pada dokter atau ahli gizi. (1, 2, 3)

#8. Susu Kambing
Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilih Susu yang Praktis untuk Anak dan Balita Bagian 4

Susu kambing sebenarnya sangat mirip dengan susu sapi. Susu kambing dapat diberikan pada anak di atas 12 bulan. Susu kambing tidak boleh dikonsumsi mentah dan harus diproses terlebih dahulu (pasteurisasi). Perbedaannya dengan susu sapi, susu kambing memiliki kadar vitamin yang lebih rendah terutama asam folat. Untuk menyiasati hal ini, pastikan anak anda diberi asuapan tinggi folat seperti sayuran hijau, buah, dan sereal yang difortifikasi. Pada anak yang sulit makan dan anak hanya meminum susu kambing, suplemen asam folat dapat dipertimbangkan setelah berdiskusi dengan dokter. Asam folat penting salah satunya untuk mencegah anemia.

Selain susu formula dan susu kambing, masih ada lagi jenis susu beraneka rasa yang sekarang ini marak di pasaran.. Hm, apakah susu tsb bisa dikonsumsi anak-anak? Nantikan pembahasan lengkapnya pada artikel selanjutnya ya...



@nurlienda

Sumber :
  1. Milk for Toddler2014. Available from:http://www.cyh.com/healthtopics/healthtopicdetails.aspx?p=114&np=302&id=1788#goat.
  2. Parents could be wasting hundreds of pounds on “unnecessary” toddler milks2013. Available from:http://press.which.co.uk/whichpressreleases/2839/.
  3. Varieties of milk. Available from: http://www.milk.co.uk/page.aspx?intPageID=43.

Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilih Susu yang Praktis untuk Anak dan Balita Bagian 4

Bismillah
Sebelumnya kita telah membahas mengenai susu yang diproses oleh panas
disini 
Nah, Bagaimana dengan Susu Mentah?
Mari kita simak paparan berikut...
#6. Susu Mentah

Susu mentah adalah susu murni yang langsung dikonsumsi dari ternak tanpa dilakukan proses apapun untuk menghilangkan bakteri dan kuman berbahaya. Susu mentah populer dikonsumsi sebelum proses pasteurisasi ditemukan. Namun, sejak tahun 1920-an konsumsi susu mentah diketahui menimbulkan penyakit yang diperantarai dari makanan (food-borne illness) di Amerika dan menyebabkan lonjakan penyakit tuberkulosis (TBC), aborsi akibat infeksi Brucella, infeksi streptokokus dan penyakit pencernaan. Kelompok yang paling beresiko terkena penyakit akibat konsumsi susu mentah ialah anak, ibu hami & menyusui, penderita gangguan imun dan orang tua. Saat ini diketahui bahwa konsumsi susu mentah dapat meningkatkan resiko 5x lipat penyakit toxoplasmosis pada ibu hamil, keguguran akibat penyakit listeriosis, prematuritas dan infeksi pada bayi baru lahir seperti sepsis dan meningitis. 

Meskipun pada dasarnya susu ternak awalnya steril, kontaminasi kuman berbahaya ini bisa terjadi dari berbagai mekanisme. Misalnya, adanya kontak antara susu dengan materi feses hewan, kontaminasi dari kulit atau payudara hewan yang terinfeksi, produksi susu dari hewan yang sakit (tuberkulosis) dan kontaminasi lingkungan seperti serangga, hewan, dan manusia (sarung tangan atau pakaian yang tercemar). Hal ini menyebabkan susu mentah tidaklah aman dikonsumsi bahkan di Skotlandia pelarangan susu mentah telah dilakukan sejak tahun 1983. Berbagai organisasi kelas dunia seperti American Medical Association, American Veterinary Medical Association, the International Association for Food Protection, National Environmental Health Association, FDA, dan WHO mendorong perlindungan konsumsi susu dengan tidak menyarankan konsumsi susu mentah dan sangat menekankan untuk hanya meminum susu yang telah diproses (pasteurisasi, UHT atau formula).

Pada anak usia >12 bulan, sangat tidak dianjurkan untuk diberikan susu mentah. American Academy of Pediatrics (2012) dengan tegas hanya mendorong konsumsi susu yang telah diolah (terutama pasteurisasi). Banyak orang tua yang salah informasi dan khawatir proses penghilangan kuman dengan panas akan mengurangi zat gizinya. Padahal, kandungan nutrisi pasteurisasi sama dengan susu murni dan perlu diingat bahwa konsumsi susu mentah amatlah berbahaya. 

Bila orang tua sulit mendapatkan susu pasteurisasi, pilihan lain untuk anak usia >12 bulan ialah susu UHT. Keuntungannya ialah susu UHT lebih awet, aman dikonsumsi dan gizinya mirip dengan susu murni meskipun kadar vitamin larut lemaknya sedikit berkurang. 
Susu yang disterilisasi tidak dianjurkan untuk balita karena kandungan gizinya yang semakin rendah.

Jadi, jangan memberikan susu mentah ya.. untuk si buah hati maupun orang dewasa :D
Bagaimana dengan susu formula dan susu kambing?
Nantikan pembahasan lengkapnya pada artikel selanjutnya....



Sumber :
Varieties of milk. Available from: http://www.milk.co.uk/page.aspx?intPageID=43.
Committee on Infectious D, Committee on N, American Academy of P. Consumption of raw or unpasteurized milk and milk products by pregnant women and children. Pediatrics. 2014;133(1):175-9.




Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilih Susu yang Praktis untuk Anak dan Balita Bagian 3

Bismillah..
Produk susu yang beredar di pasaran sangatlah banyak..
Setelah sebelumnya membahas mengenai susu murni dan susu skim
disini
Sekarang kita akan membahas jenis susu dari segi pemanasannya...
Proses pemanasan susu bertujuan untuk membunuh bakteri yang berbahaya dan memperpanjang umur penyimpanan susu loh, jadi ada manfaatnya...
Nah, pemanasan yang umum dilakukan ialah pasteurisasi, sterilisasi dan UHT (Ultra High Treated Milk). Mau tau perbedaannya? Mari kita simak satu per satu ya...
#3. Susu Pasteurisasi


Pasteurisasi merupakan proses pemanasan susu yang paling populer dan relatif ringan. 
Pada proses ini, susu dipanaskan tidak kurang dari 72ºC selama 25 detik lalu didinginkan secara cepat. Pasteurisasi juga dikenal dengan HTST (High Temperature Short Time) atau pemanasan dalam waktu singkat. Keuntungan dari pasteurisasi adalah dapat mematikan kuman berbahaya tanpa mengurangi nutrisi dan rasa pada susu. 

#4. Susu UHT

Susu UHT (Ultra Heat Treated Milk) adalah susu yang dipanaskan di suhu 135ºC dan segera didinginkan sampai 4-5°C selama 2-3 detik lalu disimpan dalam kemasan steril. 
Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma da rasa yang relatif tidak berubah seperti aslinya. Perbedaan dengan pasteurisasi, pada proses UHT semua kuman (baik yang berbahaya ataupun tidak) mati, namun susu ini lebih awet dan dapat disimpan setidaknya enam minggu. Whole-milk, susu semi-skim dan susu skim terdapat dalam bentuk UHT.

#5. Sterilisasi

Sterilisasi susu merupakan proses pemanasan yang paling berat diantara UHT dan Pasteurisasi. Pertama, susu di panaskan di suhu 50°C lalu di homogenisasi (dipecahkan gumpalan lemaknya) dan diletakkan di botol gelas tertutup. Setelah itu susu dipanaskan di suhu 110-130°C selama 10-30 menit lalu didinginkan. Proses ini dapat membunuh hampir semua kuman di dalam susu (baik yang berbahaya atau tidak) namun dapat mengubah rasa dan menurunkan sedikit kadar nutrisi terutama vitamin B dan vitamin C. Susu ini biasa ditemukan dalam kemasan karton atau botol. Kemasan yang belum dibuka dapat awet sampai 6 bulan tanpa perlu disimpan dalam kulkas. Bila kemasan sudah dibuka, harus diperlakukan seperti susu murni, disimpan dalam kulkas dan dikonsumsi dalam waktu 5 hari. Whole-milk, susu semi-skim dan susu skim juga terdapat dalam bentuk sterilisasi.

Nah.. kelima jenis susu ini baru sebagian loh dari produk susu yang ada...
Mau kenal lebih dekat dengan jenis susu lainnya?
Nantikan kelanjutan artikelnya ya...


@nurlienda

Sumber:
Varieties of milk. Available from: http://www.milk.co.uk/page.aspx?intPageID=43.

Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilih Susu yang Praktis untuk Anak dan Balita Bagian 2

Bismillah...
Produk susu yang tersedia di pasaran sangatlah banyak...
Mulai dari yang susu hewani sampai nabati, susu mentah sampai susu yang diproses (UHT/
Pasteurisasi/ Formula).
Namun, tidak semua susu tepat untuk dikonsumsi untuk anak usia >1 tahun loh....
Apa sajakah jenis susu dan bagaimana kiat memilihnya, berikut ulasannya :
Macam-macam susu berdasarkan kadar lemak dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu susu murni (whole milk), susu rendah lemak atau susu skim (skim milk). (4)
#1. Susu Murni (Whole-milk)


Susu murni adalah susu yang tidak ditambahkan atau dikurangi zatnya.
Sedangkan susu olahan dikatakan susu murni jika kadar lemak minimal 3,5%.
Susu murni yang dihomogenisasi memiliki kandungan lemak serta nutrisi yang identik dengan susu standar susu murni namun yang membedakan adalah proses 'homogenisasi' nya yang memecah gumpalan lemak dalam susu.
Proses ini bermaksud agar lemak tercampur rata dalam susu dan mencegah lemak menggumpal di permukaan susu. (4)

Menurut American Academy of Pediatrics, anak usia 12-24 bulan secara umum diharuskan untuk dipilihkan susu murni karena kekurangan asam lemak dipercaya dapat mengganggu kematangan otak, pertumbuhan anak dan mengurangi serapan vitamin larut lemak. (1, 5-7)
Namun, pada anak yang mengalami kelebihan berat badan, obesitas, atau memiliki keluarga dengan riwayat obesitas, dislipidemia dan penyakit jantung, pemilihan susu rendah lemak atau susu skim dapat dipertimbangkan sesuai dengan anjuran dokter. (8, 9)

Susu murni (whole-milk) tidak direkomendasikan untuk anak usia ≥ 24 bulan mengingat kadar lemaknya yang tinggi dan bayi < 12 bulan. Pada bayi kurang dari setahun tidak disarankan mengkonsumsi susu murni karena tidak mengandung cukup nutrisi yang dibutuhkan bayi (vitamin E, zat besi dan asam lemak esensial). Sistem pencernaan bayi juga mengalami kesulitan dalam mencerna protein, lemak, natrium dan kalium yang tinggi pada susu murni. (6, 10)

Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilih Susu yang Praktis untuk Anak n Balita

#2. Susu Semi-skim dan susu skim
Susu semi-skim, susu 1% lemak dan susu skim
Susu semi-skim adalah susu yang mengandung 1,7% lemak sedangkan susu skim adalah susu yang kandungan lemaknya hampir dihilangkan (0%-0,5%). Karena kandungan lemaknya yang sangat rendah, susu skim memiliki rasa yang agak hambar dan cair. Jenis susu lain yaitu susu 1% lemak. Susu ini dibuat untuk konsumen yang ingin menikmati rasa susu semi-skim dengan kadar lemak yang lebih rendah. (4)

Saat anak menginjak usia ≥24 bulan, American Academy of Pediatrics menganjurkan untuk mengganti susu dari whole-milk menjadi susu dengan kadar lemak 1-2% (susu semi skim atau susu 1%) dengan diiringi makan makanan yang bervariasi dan seimbang.(1, 5) Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular. Meskipun usia ini anak tetap membutuhkan lemak untuk perkembagan otak, pada umumnya anak sudah mendapatkan makanan yang tinggi lemak dari sumber lain. Sehingga AAP memberi anjuran untuk mengganti pilihan susu agar lemak yang dikonsumsi tidak berlebihan.

Meskipun AAP memperbolehkan konsumsi susu skim untuk anak ≥24 bulan, National Health Services UK tidak menyarankan susu skimsampai usia 5 tahun. Hal ini dikarenakan susu skim tidak mengandung cukup kalori dan vitamin larut lemak seperti vitamin A. Namun, untuk anak yang kegemukan atau riwayat keluarga dengan kolesterol yang tinggi atau penyakit jantung dini, susu skim atau susu 1% dapat diberikan sesuai dengan petunjuk dokter. (7, 11, 12)

Bagaimana dengan susu UHT, Pasteurisasi dsb ?
Bersambung.......

Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilih Susu yang Praktis untuk Anak dan Balita