Bismillah...
Sayur merupakan sumber zat gizi yakni mineral, vitamin dan serat yang dibutuhkan oleh bayi dan juga anak-anak. Beberapa vitamin mudah sekali rusak jika dipanaskan. Dalam pembuatan Makanan Pendamping ASI (MPASI) maupun hidangan yang berbahan dasar sayur, perlu diperhatikan cara mengolah yang tepat. Cara mempertahankan agar vitamin tetap utuh adalah dengan mengonsumsi sayuran segar tanpa dimasak. Namun, bagi bayi, anak-anak dan orang yang tidak biasa memakan sayuran mentah tentu akan sulit menerimanya. Disamping itu, memasak sayuran dapat mengurangi resiko bahaya pencemaran oleh telur cacing dan mikroorganisme berbahaya loh...


Lalu, bagaimana tips dan cara memasak sayuran agar kandungan zat gizi di dalam sayuran tersebut tidak banyak terbuang sia-sia?
Mari kita simak penjelasannya, TIPS MEMPERLAKUKAN DAN MEMASAK SAYURAN :
1). Simpan dan dinginkan sayuran hijau tanpa dicuci sampai akan digunakan.
Kondisi basah pada sayuran akan membuat sayuran cepat busuk. Jika akan disimpan di lemari es sebaiknya sayuran dibungkus kantong plastik berlubang.
2). Untuk mencuci sayuran yang bertanah
Isilah baskom/bak dengan air hangat karena tanah yang menempel di sayuran akan mudah lepas bila dicuci di air hangat.
3). Pastikan mencuci sayuran di air mengalir yang bersih
Hal ini guna menghindari sayur menjadi layu dan semua kotoran yang menempel pada sayur akan terbuang bersama air cucian.
4). Tiriskan sayuran sehabis dicuci
Meniriskan sayuran dapat dilakukan diatas saringan sayur yang sudah dialasi serbet bersih.
5). Masak sayuran hijau sedapat mungkin dengan panci stainless atau panci email
Hal ini dilakukan agar zat-zat dalam sayuran tidak bereaksi dengan logam
6). Mengukus merupakan metode memasak sayuran yang paling sehat.
Cara memasak dengan mengukus  sayuran dapat mempertahankan gizi dan mematangkan sayuran dalam waktu yang singkat. Didihkan lebih dahulu air di dalam alat pengukus, setelah mendidih barulah sayuran dikukus.
7). Hindari memasak sayuran dengan menggunakan panci presto (panas tinggi).
Apalagi jika kita tidak mengetahui benar berapa waktu yang dibutuhkan untuk memasak setiap jenis sayuran.
8). Merebus sayuran merupakan cara memasak sayuran yang paling banyak merusak atau menghilangkan kandungan zat gizi. Jika kita menggunakan cara merebus untuk memasak sayuran maka didihkanlah lebih dahulu air kemudian biarkan air mendidih kurang lebih 2 menit hingga oksigen berkurang barulah kemudian kita masukkan sayurnya. Sebaiknya memasak sayuran tidak lebih dari 5 menit, kecuali beberapa jenis sayur yang memerlukan waktu lama (misalnya sayur nangka).

Bagaimana dengan cara memasak sayur Bunda ?
Metode memasak mana yang sering digunakan untuk mengolah sayur ?
Semoga bermanfaat...

@nurlienda

Tips dan Cara Memasak Sayur yang Benar untuk Bayi dan Anak-anak

Bismillah...
Sebuah sms datang dengan pertanyaan "Bolehkah bayam dipanaskan ulang ?"
Berapa lama bayam bisa dikonsumsi setelah matang ?
Pernahkan Anda mendengar atau membaca berita kasus keracunan bayam?
Sebegitu kuatkah racun pada sayur bayam sehingga dianggap membahayakan?
Saya sendiri belum pernah membaca penelitian ilmiah tentang racun pada sayur bayam.
Setelah sebelumnya pro kontra mencampur bayam dengan produk kedelai
disini

"Betul memang, sayuran hijau tidak baik jika dimasak sampai terlalu masak karena vitamin yang dikandungnya tentu rusak." Tutur Djoko Sutopo, Ahli Gizi Senior ketika berdiskusi mengenai makanan.


Sayur bayam atau sayur hijau dan sayur apapun akan berbahaya jika sudah rusak (menyimpang dari ukuran normal panca indra), artinya sudah mengandung bakteri patogen (penyebab penyakit) dalam populasi yang membahayakan kesehatan. Namun dugaan kami ada hal-hal yang dianggap sebagai racun meskipun faktanya tidak berbahaya, seperti:
1). Bayam (dan sayuran daun hijau) adalah sumber zat besi.
Secara alamiah zat besi di daun bayam dalam bentuk "ferro" yaitu bentuk zat besi yang mudah diserap oleh usus halus. Pada waktu dimasak (apalagi berulang-ulang) karena terpapar oleh udara dan bereaksi dengan alat masak, zat besi teroksidasi dan berubah menjadi bentuk "ferri" yang tidak dapat diserap sehingga sayur bayam "gagal" menjadi sumber zat besi. Namun perlu juga dipahami bahwa sumber zat besi yang utama bagi manusia adalah hasil "daur ulang" butir-butir darah merah yang tua/rusak.

2). Daun bayam, seperti halnya sayuran daun yang lain, mengandung senyawa nitrat.
Pada waktu dimasak sebagian senyawa nitrat menjadi "nitrit". Jika dipanaskan kembali tentu akan lebih banyak nitrit yang terbentuk. Nitrit jika bersenyawa dengan asam amino (protein) dapat membentuk senyawa "nitrosamin" yang dianggap dapat bersifat karsinogen. Namun untuk menjadi karsinogen tentu memerlukan jumlah (konsentrasi) yang cukup tinggi dan dikonsumsi dalam waktu lama. Jika seminggu cuma 1-2 kali itupun biasanya dalam jumlah yang sangat sedikit tentu tidak apa-apa, jauh lebih berbahaya makanan yang mengandung boraks, formalin, pewarna ilegal yang hampir tiap hari dikonsumsi masyarakat. Nitrit juga digunakan dalam pembuatan kornet daging sapi supaya daging tetap berwarna merah. Nitrosamin yang terbentung di kornet mungkin berlipatkali lebih banyak daripada di sayur bayam yang dihangatkan kembali.

Kesimpulannya tentang bahaya sayur bayam yang dihangatkan kembali ya kembali pada kita ya..
Lebih baik memasak sedikit dan langsung habis. Golden time menyajikan makanan adalah kurang dari 4 jam setelah dimasak loh, Bunda...
Lalu bagaimana alternatifnya untuk memasak yang praktis dan sehat?
Kita bisa menyiapkan bumbu dan bahan untuk sayur, ketika akan disantap, tinggal dimasak yang kurang dari 5 menit. Sayur bayam pun fresh, manis dan rasa yang menggiurkan...
Yang perlu diingat tinggal cara memasak sayur yang benarnya ya...

Nah, Penasaran CARA MEMASAK SAYUR YANG BAIK ?
Nantikan di artikel selanjutnya...
Semoga bermanfaat...

@nurlienda

Benarkah Bayam tidak boleh lama dikonsumsi ?

Bismillah...
Sekarang ini sudah masuk musim rambutan.
Rambutan yang dikenal sebagai buah musiman ini mudah ditemui di sekitar kita.
Rasanya yang manis membuat siapapun tergoda termasuk anak-anak.
Pernah mendengar celoteh tetangga/ orang di sekitar seperti ini :
"Jangan kasih rambutan ke anak nanti batuk
Atau Jangan kasih rambutan ke anak nanti bab/pubnya berdarah, dan tidak baik ke perutnya."

Bagaimanakah cara menyikapi keberadaan sang rambutan yang menggiurkan ini ?

Rambutan sebenarnya tidak apa-apa, dan tidak akan menyebabkan sakit. Akan tetapi dapat menjadi masalah jika kulitnya tidak dicuci lebih dulu. Rambutan, seperti halnya duku atau langsat, sering setelah dikupas kulitnya lalu dipegang daging buahnya kemudian dimakan. Padahal kulit rambutan, langsat, maupun duku tidak bersih dan bukan tidak mungkin mengandung spora bakteri berbahanya seperti Shigella sp. atau Escherichia sp. yang dapat menyebabkan disentri ataupun diare. Kasus diare atau bahkan Kejadian Luar Biasa (KLB) diare sering terjadi waktu musim rambutan, langsat, dan duku. Jika dihubungkan dengan batuk, rambutan dan lengkeng termasuk kategori buah yang tingkat kemanisannya tinggi, kaya karbohidrat sehingga mungkin menyebabkan anak tersedak. Oleh karenanya berikanlah rambutan dalam porsi sewajarnya, tidak berlebihan. Segala sesuatu yang berlebihan memiliki efek yang tidak baik bagi tubuh.

Bagaimana cara mengonsumsi rambutan yang aman bagi anak ?
Pada prinsipnya cara mengonsumsi rambutan yang aman bagi anak sebagai berikut:
1). Semua makanan atau minuman yang mau dikonsumsi tidak boleh dijamah oleh tangan yang kotor.
2). Rambutan, langsat, duku sebelum dimakan sebaiknya dicuci bersih lebih dahulu.
3). Biasakan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum mengolah makanan maupun saat akan menyajikan makanan kepada anak.

Informasi Kandungan Zat Gizi dalam 100 gram rambutan
Rambutan mengandung 80.5 kalori. Institute of Medicine merekomendasikan 130 gram rambutan untuk konsumsi harian loh. Selain itu rambutan mengandung 58 mg vitamin C atau setara 40 persen dari asupan vitamin c yang dibutuhkan oleh tubuh. Daging rambutan juga mengandung 1 persen niacin atau vitamin B3.

Rambutan diperkaya zat besi yang dibutuhkan untuk mengkontrol kadar oksigen dalam tubuh. Pusing dan kelelahan yang disebabkan oleh anemia bisa dicegah dengan zat besi yang terkandung dalam rambutan. Selain itu daging rambutan juga memenuhi 4,3 persen kebutuhan fosfor harian tubuh. Fosfor menyaring limbah di ginjal, serta diperlukan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan semua jaringan sel.

Jadi, mari kita berikan rambutan kepada anak-anak dan anggota keluarga tercinta.
Semoga bermanfaat...

@nurlienda

Referensi :
Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta : Elex Media Komputindo

Amankah Rambutan untuk Anak ?

Bismillah...

Ketan hitam, merupakan bahan makanan yang sering kita temui sehari-hari.
Namun demikian, sebagian dari kita melarang pemberian bubur ketan hitam kepada anak-anaknya...

Jangan kasih bubur ketan hitam ke anak nanti perutnya panas !
Mitos atau Fakta ?

Sebenarnya beras ketan (baik yang putih maupun yang hitam) mengandung amilopektin yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras biasa. Amilopektin merupakan bagian dari pati yang susah dicerna. Oleh karena itu, beras ketan memang kurang baik untuk anak-anak atau orang yang menderita gangguan pencernaan.

Menurut pak Djoko Sutopo, Ahli Gizi Senior menyatakan bahwa perlu diketahui pati beras itu terdiri dari "amilosa" dan "amilopektin". Kadar amilopektin yang sangat tinggi menyebabkan nasi menjadi lengket (misalnya beras ketan), sedangkan kadar amilosa yang sangat tinggi menyebabkan nasi menjadi "pera" atau mawur. Jika kadar amilosa berimbang dengan kadar amilopektin maka nasi menjadi "pulen".

Sehingga masalah di pencernaan anak yang diberi bubur ketan hitam bukan karena perutnya menjadi panas tetapi bubur susah dicerna sehingga perut menjadi "sebah" atau "begah".

Bolehkah memberikan bubur ketan hitam kepada bayi dan anak ?

Amankah Ketan Hitam untuk Bayi dan Anak
Sumber Foto http://static1.id.orstatic.com/
Menurut saya, boleh asalkan usianya diatas 1 tahun. Anak sedang tidak alami gangguan pencernaan seperti diare, kembung dkk dan diberikan setelah mengonsumsi makanan lain sebelumnya...
Dalam konsep gizi seimbang, kita mengenal istilah mengonsumsi makanan yang beragam. Sehingga jika dalam ukuran yang wajar misalnya hanya 3-4 sdm setara 1 centong sayur dan tidak setiap hari, it's gonna be ok, insha allah...

Berikut Informasi Kandungan Gizi Beras Hitam per 50 gram ;
Gula : 1 gram
Protein : 5 gram
Lemak total : 1,5 gram
Karbohidrat : 34 gram
Zat besi : 2 gram.

Beras ketan hitam mengandung zat besi dengan jumlah yang cukup.
Bunda bisa menyajikan ketan hitam menjadi campuran bubur kacang hijau.
Namun demikian, pada prakteknya, banyak yang memasak bubur kacang hijau dengan cara yang kurang tepat. Bagaimanakah cara memasak bubur kacang hijau yang tepat ? Selengkapnya
disini
Semoga bermanfaat...

@nurlienda

Amankah Ketan Hitam untuk Bayi dan Anak ?

Bismillah...
Mengenal tepung gasol lebih dekat...
Sebagian ibu mungkin penasaran mengenai tepung gasol ini?
Terutama yang akan memasuki fase pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Apa itu tepung gasol?
Tepung Gasol untuk MPASI
Sumber Foto Mia Ilmiawaty Saadah
Tepung gasol merupakan produk tepung dari berbagai bahan karbohidrat seperti beras merah, ubi, jagung, dsb. Gasol  sendiri merupakan sebuah nama desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Cugenang. Dikenal sebagai salah satu kawasan penghasil beras lokal kualitas nomor 1 di Cianjur. Karena struktur, tekstur dan unsur hara tanahnya yang baik buat bercocok tanam, di desa yang terdiri dari 4 dusun itu, berbagai varietas padi lokal tumbuh subur.

Tepung gasol bukanlah makanan instan. namun demikian pemberian tepung gasol sebagai makanan harian bayi, apalagi dijadikan sebagai MPASI pertama bayi sangat tidak disarankan.

Mengapa tepung gasol tidak disarankan ?
Pemberian makanan dari tepung seperti olahan tepung gasol, akan memperberat kerja pankreas dan cepat menaikkan gula darah bayi. 

Menurut Wied Harry, MPASI pati sebaiknya diberikan dalam bentuk sealami mungkin. Bukan berupa tepung, masak bubur beras baru disaring. Semakin kecil partikel pati (tepung) dapat semakin cepat menaikkan gula darah yang berakibat jika terlalu banyak memberi tepung pada awal MPASI dapat memperberat kerja pankreas dan memperbesar resiko diabetes dini. Semakin kecil ukuran partikel maka semakin tinggi nilai Indeks Glikemik Pangan tersebut.

Bagaimana seharusnya menyiapkan MPASI yang berbahan dasar karbohidrat ?
Jika ingin memberikan MPASI yang berasal dari sumber karbohidrat, alangkah lebih baiknya diambil dari beras langsung, dimasak, kemudian ditumbuk atau disaring untuk MPASI perdana usia 6 bulan. Jika berusia diatas 9 bulan, tidak perlu ditumbuk/disaring melainkan cukup di tim untuk berbahan dasar beras dan dicincang untuk bahan lainnya, untuk info selengkapnya, Bunda bisa melihat panduan dalam poster berikut :


Bagaimana jika ingin mencoba tepung gasol?
Boleh diberikan sesekali saja dan bukan sebagai MPASI pertama. Tapi tentu saja, semua keputusan berpulang ke tangan Bunda masing-masing.

Jadi, Bagaimana solusinya jika ingin menghidangkan MPASI perdana rumahan yang praktis?
Membuat sendiri bubur beras dalam jumlah seperlunya, layaknya membuat bubur seperti biasanya namun kemudian disaring..... Akan lebih mudah, volume dan teksturnya pun insha allah akan pas sesuai pedoman MPASI WHO disini.
Jika masih penasaran dengan resepnya, Bunda bisa membuat bubur susu maupun puree buah disini.

Bagaimana dengan Pengalaman Bunda ?
Semoga bermanfaat.....


Referensi :
http://www.gasolorganik.com/


Tepung Gasol untuk MPASI ?

Bismillah...
Kacang Hijau, merupakan kelompok kacang-kacangan yang mengandung vitamin B1 dan kaya akan zat besi dan protein. Banyak manfaat dan kandungan gizi yang dikandung oleh kacang hijau selengkapnya
disini.

Bubur Kacang Hijau untuk Bayi dan Anak yang Praktis dan Bergizi
Sumber Foto http://kitabmasakan.com/
Bagaimana Menyajikan Bubur Kacang Hijau untuk Bayi dan Anak yang Praktis dan Bergizi ?
Ketika mengolah kacang hijau menjadi BUBUR KACANG HIJAU, seringkali kacang hijau direbus bersama dengan gula bahkan dengan susu (meskipun dimasukkan setelah hampir masak). Praktek semacam ini akan dapat menyebabkan terjadinya reaksi pencoklatan (reaksi Maillard) antara asam amino (protein) dengan gula yang akan merusak sebagian protein sehingga tidak dapat dicerna (pemborosan protein).

Bagaimana praktek mengolah kacang hijau yang praktis, bergizi dan benar?
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Bunda lakukan :
1). Rebus terlebih dulu kacang hijau sampai matang dan hancur,
2). Kemudian angkat dari atas api,
3). Barulah tambahkan gula (untuk anak > 1 tahun), susu bisa ditambahkan pada waktu hendak disajikan.

Nah, Bagaimana jika ingin menggunakan santan dalam bubur kacang hijaunya?
Penggunaan santan, bisa diberikan untuk bayi dengan catatan menggunakan santan encer ketika berusia 9 bulan lebih. Jika bubur kacang hijau akan ditambahkan santan sebaiknya gunakan santan mentah (dengan penggunaan air masak).

Mengapa perlu menggunakan air masak untuk membuat memeras santan? 
Faktanya, santan jangan dimasak bersama bubur kacang hijau karena jika dimasak akan mengubah konfigurasi asam lemak pada santa dari "cis" menjadi "trans". Asam lemak trans tidak baik bagi kesehatan karena memicu pengendapan kolesterol pada dinding bagian dalam pembuluh darah. Sehingga gunakanlah air masak untuk memerah santan yang akan digunakan, bukan air mentah.
Semoga bermanfaat...

@nurlienda

Referensi :
Djoko Sutopo, Ahli Gizi Senior melalui bincang singkat.

Bubur Kacang Hijau untuk Bayi dan Anak yang Praktis dan Bergizi

Bismillah...
Tempe sudah dikenal memiliki khasiat sejak lama.
Nilai protein tempe hampir sama dengan daging. Dalam 50 gram tempe terkandung sekitar 9,5 mg protein dan 1,1 mg zat besi. Tempe tidak mengandung kolesterol dan merupakan produk asli Indonesia. Faktanya, ketika kita menomorduakan tempe justru Jepang negara maju membuat tempe menjadi makanan berkelas, padahal tempe merupakan makanan tradisional Indonesia.

Namun, Amankah memberikan tempe untuk MPASI bayi dan anak ?
Tempe merupakan bentuk fermentasi dari kacang kedelai. Hasil fermentasi inilah yang membuat tempe lebih mudah dicerna daripada kacang kedelai itu sendiri. Dengan proses fermentasi pula membuat semuat aktivitas zat gizi pada kacang kedelai meningkat. Tempe bisa mendukung pertumbuhan anak sama halnya dengan daging, tempe bisa meningkatkan kecerdasan sama halnya dengan manfaat omega 3 pada ikan, tempe mengandung serat dan tidak ditemui pada hewani & produk yang lain. Jadi tidak perlu lagi mengatakan bahwa makan bergizi is makan mahal...Tempe bisa diberikan ketika bayi berusia 6 bulan keatas. Bisa dikenalkan secara bertahap setelah lolos menu tunggal pada minggu-minggu awal pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Bagaimana mengolah tempe sebagai menu MPASI?
Kita bisa mencampur tempe dengan protein hewani lainnya, seperti ayam, daging atau telur ayam.
Pada kesempatan ini, kami akan berbagi menu tumis tempe wortel jagung.

Amankah Tempe untuk Bayi dan Anak, Tempe tumis wortel jagung
Sumber Resep https://thedytaputri.files.wordpress.com 
Bahan :
1 buah tempe, potong dadu
2 sdm jagung manis pipil
Wortel secukupnya, potong dadu
2 siung bawang merah
1 siung bawang putih
Ketumbar
Unsalted butter
Air kaldu/air.

Cara Membuat :
1. Kukus tempe hingga matang, haluskan bawang putih dan ketumbar bisa dengan ulekan/blender.
2. Rebus wortel dan jagung sampai agak matang dengan kaldu.
3. Tumis bawang merah dengan butter kemudian masukan tempe yang sudah dikukus sampai harum.
4. Masukan rebusan wortel dan jagung beserta air rebusannya.
5. Tambahkan sedikit lada agar lebih tasty, atau jika suka tambahkan keju parut.
6. Angkat dan sajikan selagi hangat, agar anak berselera dan menghabiskan MPASInya :D

Nah, Untuk anak diatas 1 tahun, bisa diperkenalkan makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya.. Misalnya, tempe tumis sayuran, orak arik tempe, nugget tempe dsb. Bunda bisa menyajikan Steak Tempe sebagai alternatif...


Bahan:
- 1 papan tempe, kukus lalu haluskan
- 1 daging paha yang sudah direbus, haluskan (bisa diblender)
- 1 telur ayam
- Daun bawang cincang.

Bumbu halus:
- 2 siung Bawang putih
- Sedikit merica
- Garam secukupnya

Bahan pencelup:
- 1 butir telur ayam
- Tepung panir (Roti tawar yang diblender bisa digunakan sebagai penggantinya).

Bahan saus:
- Bawang bombay iris tipis
- Bawang putih geprak lalu cincang
- Air kaldu/air biasa (lebih enak air kaldu)
- 2 sdm tepung terigu/maizena larutkan air dingin
- Kecap secukupnya
- Saus tiram (optional, bisa diskip)
- Garam secukupnya
- Gula secukupnya
- Merica secukupnya.

Cara membuat:
1. Campurkan tempe kukus, daging ayam, telur, daun bawang dan bumbu halus. Bentuk bulat-bulat.
2. Masukkan ke kocokan telur lalu balur dengan tepung panir. Simpan di lemari es, jika ingin disajikan tinggal digoreng.
3. Untuk membuat saus, tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum, masukkan garam, gula, merica. Tuang air kaldu sambil diaduk-aduk sampai mendidih. Masukkan kecap, dan saus tiram secukupnya. Tuang larutan terigu sambil terus diaduk sampai mengental.
4. Sajikan dengan bahan pelengkap seperti kentang goreng, sayuran kukus, dan siram dengan saus
Resep Steak Tempe ini Courtesy of Bunda Deka Artamevia Moerdowo.

Jadi, masih ragu untuk memberikan tempe kepada bayi dan anak-anak ?
Semoga bermanfaat...

@nurlienda


Referensi :
Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, Ahli Gizi Poltekkes Jakarta II dalam Majalah Food for Kids Indonesia

Amankah Tempe untuk MPASI Bayi dan Anak ?

Bismillah...
Setelah Maraknya Info tentang mencampur bayam dan tahu/tempe
disini 
Kali ini kita akan membahas mengenai zat besi.
Zat besi, merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk Hemoglobin (Hb).
Faktanya, 70% zat besi di tubuh ditemukan dalam sel darah merah (hemoglobin) dan sel otot (myoglobin). Hemoglobin (Hb) berfungsi sebagai alat transportasi oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh sedangkan myoglobin memiliki fungsi kritis dalam proses penerimaan, penyimpanan, transportasi, serta pelepasan oksigen. Tak hanya itu, mikromineral ini juga berperan vital dalam proses perpindahan energi antar sel tubuh, metabolisme, sistem enzim, dan sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit.

Zat besi bersumber dari hewani maupun nabati. Zat besi yang berasal dari sumber hewani adalah zat besi yang terikat pada protein atau disebut Heme-Iron, sedangkan zat besi yang berasal dari sumber nabati tidak terikat pada protein atau disebut Non-Heme-Iron. Heme iron lebih mudah terserap di dalam tubuh bila dibandingkan dengan non-heme iron.

Bagaimana Cara Penyerapan Zat Besi di dalam Tubuh ?
Penyerapan zat besi di dalam tubuh sebenarnya tidak terlalu baik, baik itu dalam bentuk Heme maupun Non-Heme. 4 Cara mengoptimalkan penyerapan zat besi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
#Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C bersamaan dengan makanan yang kaya zat besi sehingga tubuh akan menyerap zat besi dengan lebih baik lagi.
Vitamin C berasal dari buah-buahan dan sebagian sayuran. Contohnya mengonsumsi daging dengan tomat, daging mengandung zat besi dan tomat mengandung vitamin C.
#Konsumsi makanan yang mengandung HEME IRON dan NON-HEME IRON secara bersamaan
Contohnya mengonsumsi tim telur bayam sebagai MPASI rumahan bayi 9 bulan. Telur tergolong heme-iron, sementara bayam tergolong ke jenis makanan non heme iron.
#Tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung teh dan kopi secara berlebihan
Ketika Bunda hamil dan menyusui, hati-hati dengan konsumsi teh dan kopi secara berlebihan.. karena akan berpengaruh kepada kandungan ASInya dan juga penyerapan zat besi di dalam tubuh janin dan anak. Dalam masa MPASI TIDAk dianjurkan anak meminum teh dan kopi karena mengganggu penyerapan zat besi yang amat dibutuhkannya.
#Mengonsumsi kalsium dalam jumlah besar
Jika mengkonsumsi suplemen tinggi kalsium, konsumsilah tidak bersamaan dengan konsumsi bahan makanan tinggi zat besi. Berilah jeda antara 2-3 jam sebelum atau setelahnya.

Apakah anemia itu?

Zat Besi untuk Bayi dan Anak

Bunda, WHO menyebutkan bahwa 50% kasus anemia disebabkan oleh kekurangan mikromineral zat besi loh... Seiring bertambahnya usia, kebutuhan zat besi bayi dan anak semakin meningkat...

Bagaimana cara mencegah terjadinya kekurangan zat besi (anemia) ? 
Berikanlah makanan yang kaya akan zat besi pada MPASI anak dan makanan untuk anggota keluarga lainnya. Untuk penjelasan lengkapnya disini

Sumber Gambar http://doctormums.com/
Daftar Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi (Heme-Iron):
1. Kerang: 23.8 mg dalam 3 oz
2. Tiram: 7.8 mg dalam 3 oz
3. Ati Ayam: 8 mg dalam 3 oz
4. Ati Sapi: 5.8 mg dalam 3 oz
5. Remis: 5.7 mg dalam 3 oz
6. Ikan Sardin: 2.4 mg dalam 3 oz
7. Kalkun: 1.6 mg dalam 3 oz
8. Daging Sapi, dalam 3 oz
9. Prime Rib: 2.1 mg
10. Short Rib: 2 mg
11. Rib eye: 1.7 mg
12. Sirloin: 1.6 mg
13. Daging domba: 2.1 mg dalam 3 oz
14. Telur: 1.2 dalam 2 butir telur yang besar
Keterangan: 1 oz = 28.35 gram

Daftar makanan yang kaya akan zat besi non-heme (Non-Heme Iron):
1. Biji Labu: 8.6 mg dalam 1/ cangkir
2. Tahu: 8 mg dalam 3/4 cangkir
3. Kacang Almond: 1.4 mg dalam 1/4 cangkir
4. Kismis: 1.4 mg dalam 1/2 cangkir
5. Buah persik kering: 1.6 mg dalam 1/2 cangkir
6. Kacang Mete: 1.7 mg dalam 1/4 cangkir
7. Buah Kenari: 0.9 mg dalam 1/4 cangkir
8. Kemiri: 0.7 mg dalam 1/4 cangkir
9. Kacang Kedelai: 3.4 mg dalam 3/4 cangkir
10. Kentang masak: 1.4 mg per 100 g
11. Bayam: 4 mg dalam 1 cangkir.

Bagaimana cara membuat MPASI Rumahan kaya zat besi ?
Tinggal mix n match bahan makanan yang ada di dapur dan sedikit berkreasi.
Berikut ini contoh makanannya, berupa MPASI Rumahan yang cocok untuk bayi > 1 tahun dan anggota keluarga lainnya
Zuppa soup ati ayam jabrok (Jagung Brokoli)

Sumber Gambar http://www.facebook.com/groups/hhbabyfood/
Bahan:
3 buah ati ayam, cuci bersih, rebus sampai empuk, potong kotak-kotak kecil
50 gr dada ayam fillet, potong menjadi kotak-kotak kecil, tumis sebentar
1 buah jagung manis, dipipil
1 buah wortel, dipotong kotak-kotak kecil
Beberapa kuntum brokoli
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sdm tepung terigu
100 ml susu cair/UHT
1 sdm mentega, untuk menumis
1 lembar Puff pastry, potong jadi 4 persegi (contohnya merk Ed*)

Cara membuat:
1. Tumis bawang putih sampai harum, masukkan terigu aduk cepat agar tidak bergumpal
2. Masukkan wortel, jagung manis dan brokoli, tumis sampai agak layu. Kemudian masukkan ayam dan ati ayam
3. Masukkan susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk pelan, masak sampai susu mendidih. Angkat.

4. Siapkan ramekin/mangkok tahan panas/alumunium foil cup, tuang sup ati ayam jabrok kedalamnya. Tutup dengan puff pastry, panggang sampai puff pastry berwarna kecoklatan. Sajikan hangat-hangat.

Mari cegah kekurangan zat besi dengan mengonsumsi makanan yang beranekaragam dan bervariasi dengan jumlah yang sesuai...
Semoga bermanfaat....

@nurlienda

Referensi:
Amanda Pingkan, Admin HHBF
http://www.mckinley.illinois.edu/…/dietary_sources_iron.html
http://informasitips.com/daftar-makanan-kaya-zat-besi
www.cdc.gov/nutrition/everyone/basics/vitamins/iron.html

Zat Besi untuk Bayi dan Anak